Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heroik, Wajah Mahasiswa Masa Kini?

30 April 2018   16:56 Diperbarui: 30 April 2018   17:42 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika membahas tentang mahasiswa, maka tentu akan kurang lengkap jika tidak membahas kemampuannya dalam mengemukakan pendapat. Mahasiswa memiliki hak yang lebih luas dalam menyelenggarakan mimbar akademik. Kekuatan mahasiswa tidak bisa disepelekan. Hal ini terbukti atas keberhasilannya dalam mengatur tata pemerintahan negara dalam peristiwa reformasi tahun 1999 silam. Terlebih lagi mahasiswa juga telah diberikan hak kebebasan akademik. Nah, tentu hal ini menjadi kekuatan tersendiri bagi mahasiswa dalam mengemukakan pendapatnya. Dan kekuatan ini bisa dianggap sebagai kekuatan super yang hanya dimiliki oleh mahasiswa.

Kekuatan super yang dimiliki mahasiswa ini, bisa diibaratkan seperti halnya kekuatan super yang dimiliki oleh para super hero yang sering tayang dalam box office. Dengan kekuatan super, para super hero yang ada dapat menegakkan keadilan dan menumpas kejahatan. Mahasiswa juga begitu, dengan kekuatan supernya, dengan kebebasan akademiknya, mahasiswa juga mampu untuk membawa keadilan ditengah masyarakat. Hal inilah yang menjadikan mahasiswa sebagai tokoh yang heroik.

Dengan kebebasan akademik yang dimilikinya, mahasiswa dapat menuntut hak-hak masyarakat yang telah direnggut. Mahasiswa dapat memberantas kejahatan yang terjadi, seperti korupsi, pungli, nepotisme, dan kejahatan lainnya. Mahasiswa juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Mahasiswa juga bisa menjadi penggerak atas perubahan dalam masyarakat. Mahasiswa juga bisa menjadi inovator dalam menginisiasi inovasi-inovasi baru. Jika kekuatan ini digunakan secara optimal, maka sudah tentu ini akan menjadikan pergerakan-pergerakan yang dilakukan mahasiswa menjadi lebih baik dan lebih efektif. Luar biasa bukan?

Eits... Tunggu dulu, meskipun memiliki kekuatan super, sayangnya tidak semua mahasiswa dapat menggunakan kekuatan itu. Seperti halnya para super hero di film, meskipun ada banyak kekuatan super, tetapi hanya beberapa orang yang dapat memiliki dan menggunakan kekuatan supernya.

Seperti itulah wajah mahasiswa saat ini. Mereka pada dasarnya memiliki kekuatan dan kemampuan yang dapat melindungi masyarakat. Mahasiswa memiliki salah satu kunci yang dapat memperbaiki tatanan bermasyarakat. Tetapi, hanya sedikit yang menyadari hal itu. Hanya segelintir mahasiswa yang bisa menggunakan kekuatannya dengan baik. Masih banyak mahasiswa yang meragukan kekuatan mereka sendiri.

Mengapa ini terjadi?

Faktor utamanya adalah kurangnya peningkatan kapasitas diri. Banyak sekali mahasiswa yang menganggap sepele atas peningkatan kapasitas diri. Banyak mahasiswa yang terlena atas kemudahan-kemudahan yang berkembang saat ini. Sehingga, beberapa soft skill penting yang seharusnya ditingkatkan justru ditinggalkan oleh mahasiswa. Misalnya kemampuan public speaking. Hooooo... Seberapa banyak mahasiswa yang masih gugup ketika berbicara di depan umum?

Contoh lainnya adalah kemampuan analisa kritis dan rasa empati. Hal-hal sederhana seperti ini banyak diremehkan oleh mahasiswa, sehingga dasar-dasar untuk mengeluarkan kekuatan yang mereka miliki justru mereka tinggalkan. Ibaratnya soft skill yang perlu dikuasai mahasiswa ini adalah item senjata untuk mengeluarkan kekuatan mereka.

Misalnya Wonder Woman. Ia memerlukan cambuk ajaib miliknya untuk mengeluarkan kekuatan kejujuran. Nah, mahasiswa juga demikian. Mereka juga memerlukan soft skill untuk dapat menggunakan kekuatan mereka atas kebebasan akademik yang mereka miliki. Sehingga kekuatan itu dapat dikeluarkan oleh banyak mahasiswa. Bukan seperti kekuatan super hero di dalam film yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Tetapi, heroiknya mahasiswa seharusnya dapat digunakan oleh senap mahasiswa. Jika kelak mahasiswa Indonesia dapat memahami dan menguasai kekuatan-kekuatan itu, maka tentu kelak mereka dapat menjadi konduktor perubahan Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Ayo hentikan sistem heroik di wajah mahasiswa Indonesia. Hentikan membiarkan hanya beberapa mahasiswa yang menguasai kekuatannya. Mari mulai kuasai kekuatan itu bersama-sama agar kelak Indonesia memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan kualitas unggul.

M. Abdussalam Hizbullah - 30 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun