Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia, Kenapa?

10 April 2018   18:30 Diperbarui: 10 April 2018   18:39 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa aku cinta Indonesia?

Padahal, banyak masyarakat yang tidak mencintai negeri ini sepenuh hati. Hanya memproklamirkan "aku cinta Indonesia", tetapi tidak memberikan tindakan nyata terhadap kecintaannya. Jangankan mencintai. Mengucapkan nama "INDONESIA" saja masih ada yang mengucapkannya demham sebutan "ENDONESA".

Kenapa aku cinta Indonesia?

Padahal, banyak masyarakat yang masih belum sadar hukum. Selama tidak ada penegak hukum yang melihat pelanggaran yang dilakukan, maka aturan tidak perlu ditegakkan. Bahkan jika ada pun, terkadang hal itu bisa diselesaikan dengan gratifikasi.

Kenapa aku cinta Indonesia?

Padahal, lingkungan sudah banyak yang tercemar. Sampah itu bukah sesuatu yang harus dibuang pada tempatnya. Di sini, tidak masalah membuang sampah sembarangan. Sungai, hutan, gunung dan lautan menjadi tempat yang nyaman untuk membuang sampah.

Kenapa aku cinta Indonesia?

Padahal, banyak masyarakat yang hanya beropini menggunakan ego. Berfikir dengan jernih bukan hal yang mainstream di dini. Meski dengan sedikit emosi, yang jelas sebuah opini harus diterima. Kesombongan akan kemampuan diri sendiri tanpa menghargai orang lain.

Kenapa aku cinta Indonesia?

Padahal, banyak generasi penerus yang tidak beretika. Mengungkapkan kata-kata kotor itu bisa saja. Tidak ada yang salah. Pergaulan bebas juga boleh saja dilakukan jika tidak ketahuan.

Banyak hal yang bisa membuatku tidak mencintai negeri ini. Tetapi aku tetap mencintainya. Setiap jengkal tanah yang aku lalui di jalan-jalan negeri ini menjadi saksi atas kecintaanku terhadapnya. Usaha-usaha yang aku coba lakukan juga menjadi saksi atas tetesan perjuanganku untuk negeri ini. Ada banyak hal yang tidak dapat dijelaskan. Hanya saja, aku cinta Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun