Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nilai atau Kemampuan?

3 Maret 2018   09:52 Diperbarui: 3 Maret 2018   11:27 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, teman-teman mahasiswa pasti pernah memikirkan atau mungkin mendapatkan statement dari kawan sekelas atau bahkan kamu yang justru memberikan statement seperti ini, "nilai itu tidak terlalu penting, yang penting itu adalah kemampuan atau skill yang di dapat dari perkuliahan".

Saat mendengar statement seperti ini, banyak mahasiswa yang secara spontan menyetujui dan mengaplikasikannya bahwa dalam menjalani dunia perkuliahan, nilai itu tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah skill. Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah, tetapi perlu kamu cermati dari mana kamu memperoleh pernyataan seperti itu.

Apakah kawan sekelas kamu yang kamu anggap memiliki tingkat keilmuan di atas kamu (dianggap lebih pintar) pernah mengeluarkan statement seperti itu? Tidak bukan?

Seseorang yang memiliki kemampuan, dalam hal ini adalah keilmuan yang mumpuni dalam konsentrasi bidang yang diambil dalam perkuliahan, tidak akan mencetuskan pilihan antara nilai dan kemampuan. Ia justru menganggap bahwa diantara nilai dan kemampuan, kedua-duanya adalah hal yang sangat penting.

Kembali pada statement awal, ketika ada seseorang yang menjadikan nilai dan kemampuan adalah hal yang berbeda dalam perkuliahan, itu menunjukkan tidak adanya kepercayaan diri. Ia tidak Pe-De dengan dirinya sendiri sehingga ia beranggapan bahwa ia harus memilih antara nilai dan kemampuan. Padahal, jika ia mau berusaha dan bekerja keras, ia akan dengan mudah mendapatkan nilai yang baik sekaligus kemampuan keilmuan yang baik pula.

Apakah kamu masih mau memisahkan antara nilai dan kemampuan?

Coba kamu renungkan kembali, dengan kemampuan yang bagus, maka secara otomatis kemampuan yang dimiliki oleh seseorang itu akan meningkatkan kualitas nilai yang membuat nilai yang didapat akan menjadi bagus pula. Tidak mungkin dengan kemampuan yang bagus seseorang mendapatkan nilai yang tidak bagus. Jika itu terjadi, berarti kemampuan yang dimilikinya memang masih kurang.

Seseorang yang mementingkan nilai, biasanya ia memiliki visi yang bagus. Karena ia tahu bahwa kelak, nilai akan menjadi salah satu komponen penting dalam dunia kerja. Ketika mementingkan nilai, maka ia akan meningkatkan kemampuannya agar memperoleh nilai yang baik. Seandainya pun ia melakukan kecurangan, maka ia pasti akan meng-upgarade kemampuan dirinya saat masih menjadi mahasiswa atau ketika sudah kehilangan status mahasiswa dan hal itu juga akan meningkatkan kemampuannya.

Apa lagi jika seseorang yang mementingkan nilai dan kemampuan, sudah dipastikan bahwa ia adalah seorang visioner sejati. Ia memikirkan bahwa ia harus menjadi expert dalam bidang yang ditekuninya dan harus mendapatkan fee yang besar berupa nilai yang tinggi.

Tetapi, jika seseorang hanya mementingkan kemampuan, biasanya ia adalah seseorang yang enggan untuk berusaha. Menganggap bahwa kemampuan yang dimilikinya sudah cukup. Bahkan, dalam kondisi tertentu, orang yang menganggap bahwa kemampuan lebih penting dari pada nilai, justru tidak mengalami perkembangan yang signifikan. 

Hal ini disebabkan hilangnya daya saing saat perkuliahan yang menyebabkan ia kehilangan semangat, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan visi dan berbagai hal lainnya. Jika kamu termasuk dalam golongan ini, maka cepatlah ubah mindset-mu. Tumbuhkanlah daya saing dalam diri kamu. Mulailah untuk berjuang dan berusaha dengan segenap kemampuan yang kamu miliki. Jika kamu sudah berjuang sekuat tenaga, barulah kamu boleh tidak memikirkan nilai. Karena kamu sudah berjuang sekuat tenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun