Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berteman dengan Si Malas #2

20 Februari 2018   21:20 Diperbarui: 16 Maret 2018   19:22 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kamu masih ingin mengenal malas?

Memiliki rasa malas bukanlah sesuatu yang salah. Rasa malas yang kamu rasakan adalah hal yang sangat manusiawi. Siapapun pasti memiliki rasa malas ini. Ketika sedang dilanda kemalasan, banyak orang yang memaksa untuk mengindari rasa malas ini. Sebenarnya itu boleh saja dilakukan jika memang cara itu efektif. Tetapi, menghindari rasa malas tidak selalu menjadi solusi yang dapat dilakukan karena memang terkadang kamu justru harus malas. Ada kalanya kamu harus merasakan malas buka malah mengindarinya. Kalian bisa berkenalan dengan rasa malas kalian. malas, boleh dong!

Ketika kamu melihat orang lain malas, maka kamu pasti menganggap bahwa orang itu merugi. Atau justru kamu adalah orang yang dianggap oleh temanmu sebagai orang yang merugi karena kemalasanmu.  Padahal, apa sih yang salah dengan malas? Bukankah sifat malas itu mutlak dimiliki setiap orang?

Ya, sifat malas adalah sifat yang pasti dimiliki oleh semua orang. tetapi, meskipun hal itu adalah sesuatu yang wajar, kamu tidak boleh menjadikan malas sebagai pedoman hidup kamu. come onguys, malas itu bukanlah suatu passion yang harus diikuti. Seandainya ada sebuah komunitas yang bernama "Pencinta Rasa Malas", kamu tidak mungkin akan mengikuti komunitas ini bukan?

Tidak mungkin kamu dengan bangganya melantangkan "Heiii, Kami dari komunitas P-E-R-A-M-A-L!!! PEcinta Rasa MALas!!!". Tidak mungkin bukan?

Rasa malas ini adalah hal yang sangat sepele, tetapi jika hal ini tidak kamu perlakukan dengan istimewa, maka rasa malas akan mulai caper kepadamu. Rasa malas akan mulai merayu-rayu kamu agar kamu mengistimewakannya. Dan ketika kamu berhasil termakan rayuan si malas ini, kamu akan menjadi orang yang berpredikat malas. Saat itu terjadi, kamu akan mengabaikan berbagai aktivitas yang sedang kamu lakukan, kamu hanya akan disibukkan dengan berbagai situasi bermalas-malasan karena kamu sudah terpedaya oleh si malas yang merayu kamu.

......................................................

Wooooiii!!!  katanya rasa malas itu manusiawi, tidak perlu dihindari, tetapi tidak boleh menjadi orang yang pemalas. Terus aku harus bagaimana??? Ayoo jelasin!!! Hubungan ini harus diperjelas!!!

Dih! Jomblo baper,

Sabar, semua bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Mari bermufakat dan bermusyawarah untuk Indonesia yang lebih baik.

......................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun