Demo yang awalnya berjalan tenang dan damai ternyata akhirnya menjadi ricuh. Sampai Bocah mau pulang ke rumah, demo masih berjalan tertib dan damai. Setelah sampai di rumah, mandi dan makan malam, sekitar jam 20:00 bocah langsung nulis di kompasiana. Bocah merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena demo berjalan tertib dan damai. Setelah upload, baru buka TV. Dan ternyata demo sudah berlangsung nyaris chaos.
Sebelumnya, sudah ada kesepakatan antara perwakilan mereka dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kemenhunkam Wiranto, perwakilan dari anggota DPR Komisi III dan Kapolri Tito Karniavan, bahwa proses hukum Ahok akan diselesaikan dalam waktu 2 minggu. Dan para pendemo akan membubarkan diri jam 18:00.
Tapi rupanya, para kuda ingin memaksakan kehendak mereka. Mereka menuntut bertemu Presiden Jokowi dan ingin supaya Ahok langsung di tangkap. Hmmm... namanya kuda, sepertinya mereka tidak memahami hukum manusia. Mereka memang lebih suka ditunggangi orang lain, walau harus menodai upaya umat Islam yang telah melakukan aksi damai.Â
Para penunggang tentu saja riang gembira, senang dan tertawa terbahak-bahak melihat kudanya manut dan nurut dibawah kendali mereka. Para penunggang menari diatas duka Rakyat Indonesia yang mengharapkan demo berjalan tertib dan damai.
Hanya doa yang Bocah bisa lakukan. Semoga para kuda dan penunggangnya mendapatkan karma atas perbuatan mereka.
Salam nyengir Bocah Tua Nakal.