Mohon tunggu...
Muhammad Shadruddin Masih
Muhammad Shadruddin Masih Mohon Tunggu... Petani - Kurang Rokok

Pemuda desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Azab Tak Beruang

12 Februari 2020   23:56 Diperbarui: 12 Februari 2020   23:50 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Azab tak beruang.
Pada waktu pagi.
Kau harus bangun mendahului ayam
Bangun lebih awal dari Matahari.
Tanpa sempat menyesap kopi,
Tanpa surat kabar dipagi hari
Tanpa sempat menyaksikan senyuman anak istri
Kau harus pergi pagi buta mengais uang

Azab tak beruang
Pada waktu siang
Kau harus berteman dengan terik matahari
Kau harus mandi dengan cucuran keringat
Tanpa sempat menyesap  kopi
Tanpa sempat duduk dibawah rindang
Halang melintang batu karang
Harus kau terjang dan mendapat uang
Agar anak istri tidak telanjang dan menjalang

Azab tak beruang
Pada waktu sore
Kau tidak boleh jalan pulang berdampingan senja
Tanpa menyesap kopi
Kau biarkan matahari tenggelam dan meninggalkan
Kau harus tetap mengumpulkan uang
Agar dimalam hari anak dan istri tidak keluyuran
Menjajakan diri mencari uang

Azab tak beruang
Pada waktu malam
Kau boleh berteman dan jalan berdampingan dengan gelap
Nanti dipersimpangan jalan, kau lirik kiri dan kanan
Kau pindai Ruang yang BerUang
Jebolkan jendela atau pintu kau ambil Uang
Untuk kau bawa pulang agar anak istri senyum senang
Jogja
05-08-19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun