Alfabet paham bahwa kadangkala manusia kesulitan membedakan mana yang baik dan buruk. Tentang hal ini alfabet menginginkan agar manusia rajin membaca dan belajar.Â
Mungkinkah alfabet melawan 'kodratnya' dan hanya sudi jika diperintah 'berbaris' untuk hal-hal yang baik saja?Â
Dengan begitu, tidak akan ada lagi yang namanya berita bohong, buku-buku hitam yang merencanakan kejahatan. Yang ada tinggal 'catatan' yang baik tentang manusia, hidup, dan kehidupannya.
Mungkinkah ada manusia yang memiliki kekuatan misterius yang mampu berkomunikasi dengan 'jiwa-jiwa alfabet', menjalin kerja sama dengan alfabet untuk menangkal berita bohong, menggagalkan setiap rencana-rencana jahat dan membantu membenahi perilaku-perilaku yang buruk. Jika ada, manusia seperti apa dia ?
Jawabanya adalah ADA di dalam novel!