Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agus Harimurti Akan Menjadi DKI-1, Karena Faktor-faktor Ini

27 September 2016   21:27 Diperbarui: 27 September 2016   21:43 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi cara Ahok menangani Jakarta memerlukan extra waktu, menguras banyak energi yang tidak perlu, dan mengudang banyak musuh karena dinilai arogan, tidak punya sopan santun, hobby marah-marah mencaci maki didepan umum kepada siapa saja.  Ditambah dengan adanya anggapan sebagian kelompok bahwa Ahok telah berkali-kali menghina Islam. Energi yang menolak Ahok ini semakin lama bisa semakin besar dan berpotensi untuk memancing perpecahan dan kerusuhan dalam masyarakat yang bisa berakibat fatal. Jangan pernah meremehkan soal kemungkinan terjadinya kerusuhan ini. Belum lagi kontroversi kebijaksanaan Ahok dan masalah-masalah hukum yang masih menempel kuat ke diri Ahok yang selalu menjadi headline media besar dan ramai menjadi perdebatan di media sosial…… ahh….. capek mengikuti berita keributan Ahok dengan lawan-lawan politiknya.

Aku tidak akan membahas faktor-faktor SARA yang sangat tidak menguntungkan Ahok    ...  :)

Aku percaya karena faktor-faktor Ahok diatas akan membuat Agus Harimurti punya kans besar menjadi DKI-1.

Ketiga, Strategi Kampanye: Contohlah dari Tim kampanye Donald Trump

Saat Donald Trump secara resmi ikut pencalonan pilpres US 2016 ini lewat partai Republik, banyak pihak terutama dari partai Republik dan Demokrat yang tertawa mengejek, meremehkan, bahkan menganggap pencalonan Trump sebagai lelucon saja. Tapi dari poll dan hasil awal primary partai Republik menunjukan kepopuleran Trump mendominasi dibandingkan tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon terbaik partai Republik. Petinggi partai Republik panik dan berusaha mem-bendung popularitas Trump. Tapi usaha ini sia-sia saja. Trump mulus menjadi kandidat partai Republik dengan mengalahkan calon yang lebih dulu dikenal sebagai kandidat kuat dan didukung dana besar seperti Jeb Bush. Bahkan sekarang ini peluang Trump untuk menjadi presiden menjadi lebih besar dengan turunnya popularitas Clinton karena masalah email, kesehatan, dan kerusuhan di Benghazi, Libya.

Koq bisa seorang pengusaha yang punya banyak masalah hukum dan skandal, tidak punya pengalaman politik, punya mulut ember, kasar, dan cenderung rasial…… menjadi kandidat presiden US, si super power dunia? Itu karenaTrump pintar memilih issue yang tepat, yang membuat jutaan pemilih (mayoritas kulit putih) US menjadi simpatisan Trump. Trump yang miskin pengalaman politik justru menjadi menarik orang untuk menjadi simpatisan nya.

Aku berharap agar tim kampanye Agus bisa meniru kepintaran tim Trump untuk mencari issue-issue yang mengena dihati warga DKI, dan akan membuat jutaan warga DKI menjadi simpatisan nya. Tentu saja bukan issue SARA seperti yang dimainkan oleh Trump, ada banyak issue-issue non-sara untuk menyerang Ahok seperti mungkin issue rendahnya serapan anggaran DKI, kasus Sumber Waras, kasus reklamasi, banjir, kemacetan, tabiat Ahok dan lain2..... entahlah. Itu tugas tim kampanye. Para anti Ahok pasti lebih tahu detail-detail yang bisa dipakai untuk menyerang Ahok.

Keempat, Faktor PDIP

Saat PDIP secara resmi mendukung Ahok, PDIP langsung mengambil alih kontrol tim kampanye Ahok dan ditambah dengan adegan pemakaian jaket merah oleh Megawati untuk Ahok, membuat tim kampanye Ahok yang sudah terbentuk dan dukungan dari Parpol selain PDIP menjadi tidak jelas maknanya. PDIP secara terbuka mengatakan kami tidak butuh partai lain .... 

Jangan lupa adanya fakta banyak kader PDIP level menengah-bawah yang sangat bersemangat menentang Ahok, tapi kemudian terpaksa tersingkir dan menerima Ahok walaupun harus menelan muntahan sendiri. 

Citra AHok sebagai kader PDIP, kecenderungan PDIP  menguasai sendiri tim kampanye dengan meremehkan partai lain, dan fakta banyak kader PDIP yang sakit hati karena Ahok, sudah tentu akan menguntungkan Agus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun