Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Born to Fight

1 Desember 2018   14:22 Diperbarui: 1 Desember 2018   14:49 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya akhirnya harus mencari dan menonton ulang dari youtube soal kehadiran ibunda dari Bupati Timor Tengah Utara, Bapak Raymundus Sau Fernandez di acara Hitam Putih, Trans7. Setelah ditonton dengan saksama cerita kehidupan itu sungguh menggugah sisi emosional saya dan saya percaya acara itu memberi inspirasi bagi banyak orang.

Apa yang yang disampaikan itu sangat original baik dari mulut mama Margarertha Manhitu, maupun Bpk Bupati TTU itu sendiri.

Pak Ray Fernandez begitu jujur menyampaikan masa lalunya. Beliau jujur bahwa dirinya lahir sebagai anak dari keluarga susah. Dia juga mengungkapkan pasca kelahiran anaknya yang pertama beliau saat itu tak punya apa-apa namun aktivitas politiknya sudah berjalan.

Dari cerita Pak Ray dalam acara tersebut dan apa yang disampaikan oleh mama Margarerha melalui penerjemah bahwa kesuksesan yang di raih dari anak-anak mama Margarerha adalah hasil dari perjuangan keras, semangat membara dan tak pernah kenal putus saya.

Saya adalah bagian dari orang-orang yang hidup miskin. Betapa beratnya hidup dari keluarga susah. Jadi kalau kita membaca rekam jejak Bupati Timor Tengah Utara hari ini, level pencapaiannya bukan perkara yang remeh temeh. Atau semudah para pengkiritik menyampaikan kritik kepadanya. 

Pak Ray merangkak dari pengurus GMNI,  Ketua DPD II PDI-P, anggota DPRD TTU Fraksi PDI-P, pimpinan DPRD, Wakil Bupati 1 periode dan Bupati 2 periode membuktikan bahwa Pak Raymundus Sau Fernandez adalah sosok petarung sejati. Hari ini pula beliau sedang menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Nasdem NTT. Sesuatu yang unik dan menarik untuk menyusuri rekam jejaknya.

Kemiskinan bukan untuk dinikmati apalagi harus ditangisi. Kemiskinan harus dilawan dengan kerja keras, dengan semangat, motivasi tinggi dan mimpi besar. Ketika kita menyadari bahwa hidup kita miskin tanpa kesadaran untuk berubah malah terus menikmati kemiskinan lalu berteman dengan minuman keras atau nge-drugs dan menjadi orang malas artinya kita akan membawa diri kita semakin miskin dan dekat dengan kejahatan. Menjadi orang jahat anda sudah buntung kaki dan tangan serta karakter secara sosial.

Sosok Bupati Raymundus Sau Fernandez adalah profil kaum mudah kekinian. Kaum muda petarung sejati yang memiliki mimpi besar tentang hidup bahwa jika kita memiliki kemauan dan mau mewujudkan siapa pun dia bisa  menjadi "orang besar" bahkan pemimpin besar di zamannya bahkan akan dicatat oleh lembaran sejarah yang selalu dikenang.

Sejarah dunia  membuktikan bahwa pemimpin besar di dunia  ini lahir karena ditempah melalui kesulitan-kesulitan hidup yang menderanya.

Salam Damai

Mantan Anak Kefamenanu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun