Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setiap Tetesan Darah yang Kau Habisi

20 November 2018   06:09 Diperbarui: 20 November 2018   06:25 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cepat atau lambat siapa pun yang menumpahkan darah atau menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja akan mendapatkan balasan yang sama bahkan lebih dan mungkin sampai kepada generasi ke tujuh.

Tahu kah kamu bahwa suara kemarahan dari kubur dan panasnya darah akan terus mengejar pelakunya. Sampai ia menemukan  (pembalasan). Membunuh atau menghabisi nyawa orang lain bukan hak manusia tapi itu otoritas ilahi  (Tuhan Sang Pencipta).

Kebanggaan manusia atas nama kematian itu adalah kebanggaan semu itu kebanggaan terakhir saat ia akan menanti ajalnya. Karena karma tak pernah lari dari manusia. Setiap gigi yang hilang akan diganti gigi, setiap tetesan darah yang tumpah akan diganti dengan darah.

Pada suatu hari datanglah seseorang kepada dukun. Ia mengeluh kenapa seorang teman dekatnya begitu menderita di usia tuanya? Dia berharap dukun mampu memberikan solusinya. Ia (teman itu) seperti mendapatkan "musibah" secara beruntun.

Sebelumnya, temannya ini sudah menyampaikan keluh kesahnya kepada orang itu dan berharap bisa membantu dirinya menemukan akar permasalahan dari setiap peristiwa naas itu. Si teman yang ingin membantu ini pun gagal karena ia hanya manusia biasa.

Karena kejadian ini dianggap tak wajar atas saran seorang teman yang lain ia diminta bertemu dengan "orang pintar" atau dukun. Momentum itu datang ia akhirnya bisa bertemu dengan salah satu dukun ternama.

Dihadapan dukun itu ia menyampaikan segala sesuatu yang dialami temannya. Anak pertama mati ditikam dalam  suatu perkelahian. Salah satu anaknya menderita kelainan darah dan pengobatan membutuhkan banyak biaya. Yang satunya lagi barusan mengalami musibah kecelakaan lalu lintas.

Mendengar rentetan peristiwa naas ini sang dukun pun hanya duduk termenung. Ia pun menghela nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya perlahan-lahan. Itu terjadi dua sampai tiga kali.

Ternyata hasil penerawangan dukun itu peristiwa naas ini karena sang kakek melakukan  beberapa kali tindakan kriminal. Memang kakeknya "bebas" tidak mengalami pembalasan tapi teriakan amarah dari kubur akan tertimpa pada keturunannya.

Orang ini akhirnya kembali ke rumah dan menceritakan hasil penerawangan sang dukun kepada temannya. Akhir mereka tahu sang kakek memiliki rekam jejak kriminal.

Pada akhirnya semua akan sadar ketika musibah menimpanya. Bahwa karma akan berlaku kepada setiap orang. Siapa yang berbuat baik akan menerima buah-buah kebaikan dan siapa yang melakukan kejahatan ia akan menerima hal yang sama bahkan lebih siksaannya.

Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun