Mohon tunggu...
Bonaventura Donny Setyawan
Bonaventura Donny Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Sports Blogger

Sports Blogger

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Agustus yang Sempurna bagi Hendra Setiawan

31 Agustus 2019   08:44 Diperbarui: 31 Agustus 2019   16:56 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bermain pada babak perempat final Indonesia Open 2019 di Lapangan 1, Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019) | Dok. PBSI

Bulan Agustus menjadi bulan yang sangat bermakna bagi pebulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan. Pasalnya, Hendra dilahirkan pada Bulan Agustus, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 1984 di Pemalang, Jawa Tengah. 

Ayah yang telah dikaruniakan 3 anak ini, juga mencetak gelar juara penting pada Bulan Agustus selama karirnya sebagai pemain bulutangkis. Berikut 5 kemenangan penting Hendra Setiawan pada Bulan Agustus di level internasional.

1. Kejuaraan Dunia Kuala Lumpur 2007

Hendra Setiawan berpasangan dengan Markis Kido pada turnamen ini yang dimainkan di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia. Markis/Hendra menjadi unggulan ketiga di bawah pasangan China, Fu Haifeng/Cai Yun dan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. ]

Markis/Hendra melaju terus hingga ke partai final. Di final, Markis/Hendra bertemu pasangan Korea Selatan, Lee Yong-Dae/Jung Jae-Sung. 

Markis/Hendra menang dua game langsung 21-19 dan 21-19 dan kemenangan itu dipersembahkan bagi hari kemerdekaan Indonesia ke-62 karena dimainkan 2 hari setelah tanggal 17 Agustus 2007.

2. Olimpiade Beijing 2008

Laga berat dihadapi Markis/Hendra saat final ganda putra Olimpiade Beijing 2008. Pasalnya, Markis/Hendra menghadapi pasangan China, Fu Haifeng/Cai Yun yang sekaligus sebagai tuan rumah. Dukungan publik tuan rumah terus mendukung Fu/Cai untuk meraih medali emas olimpiade di kandang sendiri. 

Dukungan publik yang memadati Beijing University of Technology Gymnasium terbukti ampuh bagi pasangan tuan rumah. Markis/Hendra kalah di game pertama 12-21. Markis/Hendra justru bisa mengambil game kedua dengan kemenangan 21-11. 

Akhirnya, Markis/Hendra pastikan tradisi medali emas bagi Indonesia kembali dilanjutkan setelah menang pada game ketiga 21-16. Pertandingan final yang diadakan pada 16 Agustus 2008 ini membuat Markis/Hendra mempersembahkan kado istimewa sehari sebelum kemerdekaan Indonesia ke-63.

3. Kejuaraan Dunia Guangzhou 2013

Hendra Setiawan kali ini berpasangan dengan Mohammad Ahsan pada turnamen ini. Tuah "Agustus yang beruntung" kembali terjadi di Tianhe Sports Center, Guangzhou, China (11/08/2013). Hendra/Ahsan bertemu pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen. 

Hendra/Ahasan bisa mencuri game pertama 21-13. Pada game kedua, pertandingan berjalan sengit hingga terjadi skor 20-20. 

Meski begitu, Hendra/Ahsan bisa mengunci gelar pertama juara dunia dengan kemenangan 23-21. Bagi Hendra Setiawan, ini merupakan gelar kedua juara dunia setelah tahun 2007 dan gelar pertama juara dunia bagi Mohammad Ahsan. 

4. Kejuaraan Dunia Jakarta 2015

5 tahun setelah kemenangan di Olimpiade Beijing 2008, Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan tampil di final Kejuaraan Dunia untuk kedua kalinya. Kali ini suasana berbeda karena "The Daddies" tampil di hadapan publik sendiri di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Di final, Hendra/Ahsan melawan pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Teriakan dan semangat untuk memberikan kado istimewa sehari sebelum kemerdekaan Indonesia ke-70 dari para penonton di Istora. Dukungan dari publik Istora membuat Hendra/Ahsan menang 21-17 dan 21-14 sekaligus membuat Hendra/Ahsan juara dunia untuk kedua kalinya.

5. Kejuaraan Dunia Basel 2019

Tampil di final yang ketiga kalinya bukan perkara mudah bagi Hendra/Ahsan. Menempati unggulan keempat, "The Daddies" di bawah bayang-bayang "The Minions" Justru, Kevin/Marcus yang tersingkir lebih cepat dari pasangan Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae. 

Perlahan namun pasti Hendra/Ahsan mampu lolos ke final, termasuk menyingkirkan Fajar/Rian di babak semifinal. Di babak final, Hendra/Ahsan menghadapi pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yuko Kobayashi di St Jacobhalle, Basel, Swiss (25/08/2019). Pada game pertama, laga ketat sudah tersaji meskipun Hendra/Ahsan menang 25-23. 

Pada game kedua, Hebdra/Ahsan justru takluk dengan skor telak 9-21. Hendra/Ahsan memastikan kemenangan  pada game ketiga dengan skor 21-15 sekaligus gelar hattrick juara dunia. Tidak hanya itu, kemenangan yang sulit itu juga merupakan kado ulang tahun Hendra Setiawan yang tepat merayakan ulang tahun yang ke-35. 

Hendra Setiawan (sumber:idntimes.com)
Hendra Setiawan (sumber:idntimes.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun