Mohon tunggu...
Bonaventura Donny Setyawan
Bonaventura Donny Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Sports Blogger

Sports Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dulu Bisa Kita Bantai, Sekarang Filipina Mampu Melejit

25 November 2018   22:28 Diperbarui: 27 November 2018   12:26 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soccer.sindonews.com

Filipina mampu menahan imbang tanpa gol melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (25/11/2018). Dengan hasil ini, Filipina mendampingi Thailand lolos ke babak semifinal dan bakal bertemu Vietnam. Sedangkan, Thailand akan berjumpa Malaysia yang kemarin mampu menang 3-0 melawan Myanmar.

Filipina bukanlah menjadi pesaing utama untuk cabang sepak bola di kawasan Asia Tenggara, Baik di ajang Piala AFF (dulu Piala Tiger) maupun Sea Games. Dulu, Filipina pernah kita bantai 13-1 di Stadion Gelora Bung Karno pada ajang Piala Tiger 2002. Bahkan, Filipina bukan ancaman serius bagi Indonesia. Sepak bola memang bukan olahraga populer di Filipina. Olahraga paling populer di Filipina adalah bola basket. Prestasi tim bola basket Filipina memang gemilang. Untuk ajang Sea Games saja, Filipina sudah menjadi langganan juara. 

Filipina berevolusi sejak Piala AFF 2010. Secara mengejutkan, Filipina mampu lolos ke babak semifinal. Filipina diperkuat para pemain yang merumput di Eropa, seperti Younghusband bersaudara (Phil dan James), penjaga gawang Neil Etheridge, dll. Pelatih Simon McMenemy turut membangun kekuatan tim Filipina menjadi lebih baik, Bahkan, Filipina mampu mempermalukan juara bertahan Vietnam 2-0 di Stadion My Dinh. Filipina bisa lolos ke semifinal dan bertemu Indonesia. Bertemu Indonesia dua kali di Stadion Gelora Bung Karno, Filipina kalah 1-0. 

Filipina kembali membuat kejutan di Piala AFF 2012 dengan membuat Vietnam tersingkir di babak fase grup. Lagi-lagi, Filipina kembali tersingkir di babak semifinal kalah agregat 1-0 melawan Singapura. Tren itu kembali berlanjut kembali di Piala AFF 2018. Indonesia dipermalukan oleh Filipina 4 gol tanpa balas pada babak fase grup Piala AFF 2014. Bahkan kala itu, Indonesia tak mampu mencetak gol ke gawang Filipina. Sejak pertandingan ini, Indonesia tak pernah mampu menang atas Filipina di ajang Piala AFF.

Filipina kembali satu grup dengan Indonesia. Namun, Filipina diuntungkan karena dimainkan di kandang sendiri. Walaupun bermain di kandang, Filipina bergabung dengan satu grup dengan para raksasa Asia Tenggara. Selain Indonesia, Filipina tergabung bersama Thailand dan Singapura di grup A. Indonesia kembali kesulitan atasi Filipina. Hasil imbang 2-2 mengakhiri pertemuan Filipina melawan Indonesia. Akhirnya, Filipina tak mampu lolos ke babak semifinal setelah pada laga terakhir fase grup kalah 0-1 melawan Thailand. Di saat bersamaan, Indonesia menang 2-1 atas Singapura sehingga Indonesia yang berhak melaju ke babak semifinal Piala AFF 2016.

Filipina juga mencetak sejarah baru dengan lolos pertama kali Piala Asia UEA 2019. Perjuangan Filipina juga panjang menuju Piala Asia 2019. Filipina berjuang dari babak kedua kualifikasi. Filipina menempati peringkat ke-3 grup H di bawah Uzbekistan dan Korea Utara. Kemudian, Filipina berhak lolos ke babak ketiga kualifikasi. Filipina makin perkasa dengan memuncaki klasmen akhir grup F dengan tak terkalahkan selama menjalani 6 pertandingan. Filipina menempati peringkat FIFA 116, jauh terpaut dengan Indonesia yang menduduki peringkat 160. 

Filipina saat ini ditangani pelatih berpengalaman, Sven Goran Eriksson asal Swedia. Filipina bukan main-main menghadapi Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019 yang berdekatan dengan berani merekrut mantan pelatih Timnas Inggris di Piala Dunia 2006. Lawan berikutnya Filipina di babak semifinal Piala AFF 2018 adalah Vietnam. Bukan tak mungkin Filipina akan menjadi ancaman serius dalam persaingan sepak bola Asia Tenggara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun