Di beberapa waktu yang lalu saya sempat mengurus pembuatan SIM A di daerah Jakarta Selatan. Dari pengalaman saya di waktu yang lalu kondisi situasi prosedur administrasi pembuatan SIM di daerah DKI Jakarta sebenarnya cepat dan mudah. Yang menjadi tantangan utama adalah mengambil kuota untuk mendaftar dalam satu hari karena kondisi saat ini menyebabkan penumpukan jumlah pendaftar atau warga yang akan mengurus pembuatan SIM.
Berdasarkan pada pengalaman yang lalu pada bulan April 2021 saya mencoba berbagai prosedur dalam hal pengurusan SIM. SIM yang saya urus untuk perpanjangan masa aktif saat itu adalah SIM A. Saat itu saya mencoba beberapa lokasi untuk mengurus perpanjangan masa aktif SIM A yaitu di Gerai SIM Blok M Square dan Samsat Jakarta Selatan.
Pengalaman saya mencoba mengurus perpanjangan SIM di Gerai SIM Blok M Square pada hari Selasa. Lokasi Gerai SIM berada di lantai tiga Blok M Square dan berada tak jauh dari lift. Lokasi nyaman dan termasuk terjaga dalam hal protocol Kesehatan maupun bangku yang cukup bagi pendaftar. Waktu pembukaan Gerai SIM adalah pukul 08.00 sampai dengan 14.00. Namun ketika saya sampai di lokasi pada pukul 10.00 ternyata kuota sudah habis dan saya tidak berhasil mendapat nomor antrian. Info kuota yang dilayani dalam satu hari adalah untuk 100 orang saja.
Sebagai alternatif maka saya segera beralih untuk mengurus perpanjangan SIM pada Samsat Jakarta Selatan. Saya sampai di lokasi pada pukul 11.00. Lokasi kantor Samsat Jakarta Selatan tidak jauh dari Blok M Square. Catatan bagi pengendara motor adalah lokasi parkir yang berada di luar kantor Samsat karena sudah tersedia lokasi parkir terdekat dari kawasan ruko di sekitar. Tentu perlu kita pahami mengingat terbatasnya lahan perlu dioptimalkan demi kebutuhan gedung perkantoran sebagai sarana beroperasi.
Pada Samsat Jakarta Selatan lokasi kantor pengurusan SIM berada pada dekat Masjid di sisi kanan dari gedung utama. Pihak kepolisian akan mengarahkan sesuai alur prosedur. Hal ini bisa kita tanyakan pada bagian informasi di setiap unit kantor masing-masing. Prosedur pengurusan SIM sangat cepat. Antrian pun tidak banyak dan bahkan saya tidak perlu mengambil nomor antrian seperti di gerai SIM yang terbatas dalam hal kuota. Proses pengurusan perpanjangan SIM memiliki beberapa prosedur antara lain:
- Mendaftar pada bagian informasi dan mengisi formulir
- Membayar administrasi pada loket di dalam kantor. Syarat administrasi adalah fotokopi SIM dan KTP serta SIM yang akan diperpanjang. Untuk SIM A saya membayar sebesar 120.000 rupiah.
- Melanjutkan menuju unit tes Kesehatan. Di sini dikenakan biaya 25.000 rupiah.
- Melakukan pembayaran asuransi pada loket administrasi asuransi di dalam kantor. Di sini kita menyerahkan slip pembayaran administrasi dan dikenakan biaya sebesar 30.000 rupiah.
- Menuju tempat foto dan melakukan pemotretan serta scan sidik jari tanda tangan elektronik.
- Memperoleh hasil SIM baru pada loket hasil.
Berdasarkan pengalaman saya proses ini sangat mudah dan singkat. Selain itu seluruh proses pengurusan juga sangat murah mengingat pelayanan yang diberikan sangat mudah dan cepat. Saran saya dalam proses pengurusan SIM lebih nyaman, cepat, dan tidak terbatas oleh kuota bila mengurus di Samsat mengingat situasi wabah Covid dan terbatasnya pergerakan di tempat umum.
Selain memperoleh SIM baru, sekarang pengemudi juga dilengkapi asuransi yaitu Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi. Dalam ketentuannya apabila terjadi kecelakaan maka dapat melaporkan pada PT. Bhakti Bhayangkara Daerah di Satpas setempat.
