Mohon tunggu...
Bonaventura Aristo
Bonaventura Aristo Mohon Tunggu... Penulis - Novelis, Desainer Grafis

Aktif dalam bidang kepenulisan dan saat ini bekerja di sebuah perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jendela Tania (Ep 4)

5 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   15:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar yang Ditunggu 

Hari minggu berlanjut bagi Tania dengan melamun di hadapan jendela kamarnya. Tania masih tidak percaya kali ini begitu lama dirinya terpisah dari orang tuanya. Belum pernah lebih dari dua minggu dirinya tidak bertegur sapa di rumah dengan kedua orang tuanya. Kali ini Tania begitu jenuh, sudah tidak tertahankan dirinya menunggu kemunculan kedua orang tuanya. Hatinya gelisah seakan ada kekosongan yang tidak terisi dengan apapun juga.

“Non, kenapa kok seharian ini di kamar terus?” kata Bu Ijah sambal membawa segelas susu.

“Ada apa bi?” tanyanya terkaget.

"Mas Luqman nyariin Nona. Makanya bibi diminta bawa ini.” Kata Bu Ijah sambal menaruh segelas susu di meja kecil.

“Kenapa Papa Mama sibuk terus ya bi?” tanya Tania lesu

“Bapak sama Ibu kan sibuk buat Nona. Nona sekarang bisa punya kamar bagus. Hape Iphone juga kan karena Bapak dan Ibu kerja keras. Saya juga kan di sini beres-beres rumah biar anak saya bisa beli Iphone. Biar kayak Nona.” kata Bu Ijah sambal tertawa.

“Tapi Papa Mama kan ga harus kerja terus juga. Tania bosan di sini sendirian.”

“Ada Mas Luqman, ada temen-temen nona. Nona harus kuat menunggu Bapak sama Ibu. Jangan sampai Bapak sama Ibu ikut sedih gara-gara Nona sedih. Nanti makin lama pulangnya.”

Tania lalu tersadar dengan perkataan Bu Ijah. Tania lalu bergegas menemui kakaknya dan bermain di ruang tengah. Akhirnya Tania mau berusaha menutup rindunya demi orang tuanya.

-fin- #episode selanjutnya                                                                                                                  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun