- Pixabay.com
Jasmine
Merekah dalam kesunyian malam tanpa kata
Dicahayai fajar di tengah suara parau semesta
.....
Puan,
Menggenggam harapan akan masa depan
Melafal pinta pada aku yang sederhana:
"Buatkan aku puisi!"
Puan,
Engkau lebih puitis dari tubuh puisi yang ringkih
Lebih cantik dari Jasmine, lebih lembut dari embun, lebih anggun dari salju.
Lalu kata menjadi mati.Â
Tukang puisi pulang berlibur.
Kamu adalah bianglala tanpa jeda. Semoga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!