Mohon tunggu...
Bonar Hamari
Bonar Hamari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Guru Besar UI: Jangan Khawatir Soal Perombakan Di BUMN, Justru Menata Model Bisnis Lebih Tepat

18 September 2018   11:37 Diperbarui: 18 September 2018   12:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno belum lama ini baru saja melakukan perombakan besar di struktur jajaran komisaris maupun direksi perusahaan pelat merah, antara lain PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, PGN, PT Jasa Marga serta beberapa lagi lainnya.

Rini mengatakan, bongkar pasang struktur di BUMN guna mencapai sasaran kerja lebih cepat dengan sosok yang expert.

Menyikapi kebijakan Rini yang terkenal "gemar" utak atik tubuh susunan direksi serta komisaris BUMN, Guru Besar Manajemen Bisnis UI Prof Rhenald Kasali menuturkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait pergantian direksi dan komisaris di BUMN.

Rhenald menganggap, perombakan struktur pengurus BUMN untuk memenuhi tuntutan kemampuan manajemen dan memberikan kesempatan kepada figur yang terbukti berkapasitas kinerjanya pada perusahaan pelat merah maupun swasta.

"Sebenarnya pergantian di tubuh BUMN amat terkait dengan efektivitas kepemimpinannya. Prinsip the person on the right place dan zamannya," ujar Rhenald, di Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Alasan lain dikemukakan Rhenald menyoal perombakan di struktur BUMN disebabkan agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan direksi untuk memenuhi aspirasi pemegang saham yaitu pemerintah Indonesia dan komisaris.

"Membongkar model bisnis, membangun pendekatan baru atau membuat ambidexterous system. Kalau mau selamat harus memperbaiki business model dan itu fundamental," ucap Rhenald.

Rhenald menilai, BUMN bukan hanya dituntut melaksanakan kepentingan misi koorporasinya secara murni, namun ada yang lebih prioritas dari itu adalah mengenai merealisasikan tujuan serta misi negaranya.

"Saya kira pemerintah semakin pandai menatanya. Tidak ada agenda politis.

Pemerintah akan memilih orang-orang yang dipercaya dan elemennya selain sudah dikenal, karier kinerjanya bagus. Jadi tidak usah khawatir," kata Rhenald.

Menurut Rhenald, ada beberapa keperluan strategis yang memerlukan kecocokan koordinasi sehingga dilakukan penggantian direksi dan komisaris BUMN seperti divestasi perusahaan tambang asing, holding, pembangunan infrastruktur dan PSO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun