Mohon tunggu...
Bonar Hamari
Bonar Hamari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Begini Dampak Kemajuan BUMN

6 Maret 2018   10:01 Diperbarui: 6 Maret 2018   10:07 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Cintai Produk Indonesia"...

Mungkin slogan itu sering kali didengar oleh masyarakat. Slogan yang bersifat mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal. Dengan slogan itu, diharapkan bisa pacu syahwat masyarakat beli produk sendiri.

Kalau masyarakat lebih pilih produk lokal, tentu akan mendorong kemajuan BUMN, yang bisa kasih dampak kemajuan perekonomian bangsa. Karena kata Bung Karno, mendirikan perusahaan negara itu adalah cara mendorong perekonomian nasional.

Setidaknya pihak swasta, terutama asing, gak bisa lagi menggerogoti keuntungan dari bangsa Indonesia, yang keuntungannya... buat mereka sendiri !

Terdapat dua lubang utama yang menjadi pendapatan negara, pertama dari pajak, kedua dari pendapatan non pajak, rasionya masih 3 : 1 dari total pendapatan negara. BUMN termasuk penyumbang pendapatan non pajak.

Dengan makin banyak dan besar BUMN yang sehat dan berdaya saing tinggi, sudah barang tentu akan meningkatkan volume transaksi dan meraup keuntungan lebih besar untuk negara. Tak hanya itu, mereka pun membayar pajak lebih banyak kepada negara, baik pajak transaksi (PPN) maupun pajak keuntungan.

Keuntungan lain bisa dilihat dari sisi pengelolaannya, beda dengan swasta, BUMN diawasi langsung oleh publik, yang salah satu manfaatnya yakni semakin mendorong persaingan pasar semakin sehat.

BUMN diharapkan jadi wadah strategis dimana negara dapat bermanuver untuk meningkatkan penerimaan negara melalui kegiatan bisnis dan investasi.

Semua hal tersebutlah yang dorong pemerintah terus-menerus berupaya majukan BUMN, terutama jadi perusahaan kelas dunia. Untuk hal ini, ada banyak BUMN yang berpotensi jadi perusahaan kelas dunia, sebut saja salah satunya PT Semen Indonesia (SMI).

Perusahaan yang bergerak di industri semen ini, sudah sejak tahun 1957 berkontribusi mendorong perekonomian nasional. Tak tanggung, tahun 1991, SMI tercatat di bursa efek Indonesia yang go public (.Tbk), sehingga masyarakat bisa beli saham BUMN ini. Bahkan tahun 2017, dari 500 perusahaan, SMI peroleh penghargaan GCG Award di kategori BUMN Tbk (sumber : semenindonesia.com).

SMI juga menyabet gelar 50 BUMN terbaik di Indonesia, dengan pencapaian 5 kali berturut-turut (tahun 2012 -- 2016). Penilaian didasarkan pada kinerja jangka panjang, terutama penjualan, laba bersih, dan return on equity. Perusahaan yang masuk kriteria merupakan perusahaan yang konsisten dengan kinerja pertumbuhan dalam jangka waktu 3-5 tahun (sumber : http://market.bisnis.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun