Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Berasuransi: Semudah Tersenyum

9 Mei 2015   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa yang peduli dan mempunyai persiapan jangka panjang untuk kehidupan. Negara Belanda yang terletak di bawah lautan mulanya cukup sulit berdamai dengan anugerah letak negaranya tersebut. Setelah dilanda beberapa kali banjir yang menyusahkan negaranya, pemerintah Belanda mulai merancang dan membangun beragam kanal untuk mengalirkan luapan air laut penyebab banjir. Kanal-kanal yang dibangun diperhitungkan dengan detail sehingga kanal-kanal tersebut dapat berfungsi untuk jangka panjang. Kini negara Belanda sudah berdamai dengan letak negaranya yang berada di bawah lautan. Kanal-kanal yang dibangun masih berfungsi hingga kini. Kemampuan negara Belanda dalam hal jangka panjang masih terekam jejaknya di Indonesia, yakni: di Kanal Banjir Jakarta (BKB, Banjir Kanal Barat).

Contoh lain tentang kepedulian tentang kehidupan berkelanjutan adalah negara Norwegia. Negara ini merupakan salah satu negara dengan komitmen pendanaan pelestarian hutan tropis. Pada medio April 2014 Perdana Menteri (PM) Norwegia datang langsung ke pemukiman Orang Rimba di Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi. Di pedalaman tempat tinggal Orang Rimba tersebut, PM Norwegia Erna Solberg mengungkapkan amat terkesan dengan cara Orang Rimba mempertahankan budaya dan cara hidup tradisional. “Orang Rimba adalah penjaga terbaik hutan tropis,” ujar Solberg. (Kompas 30 April 2015). Melihat negara Norwegia memperlakukan hutan tropis membuat bangsa Indonesia perlu berpikir ulang. Sebagai bangsa yang dianugerahi hutan tropis, justru bangsa Indonesia cukup semangat dalam membabat hutan dan mengalihfungsikan hutan untuk perkebunan sawit atau perkebunan karet.
(1) Berasuransi untuk JAGADIRI

Bangsa Eropa termasuk bangsa yang melek asuransi. Untuk menyeleksi calon menantunya sang mertua di Eropa menanyakan apakah mereka memiliki asuransi. Bagi keluarga-keluarga di Eropa asuransi adalah suatu kebutuhan primer. Kegagalan dalam seleksi saat hendak meminang anak mereka dapat disebabkan si calon menantu belum memiliki asuransi. Sebaliknya, asuransi belum menjadi kebutuhan di Indonesia. Sebagian pemegang polis asuransi di Indonesia berasuransi bukan dilandasi karena kesadaran pribadi. Sebagian besar karena diharuskan oleh bank atau lembaga pembiayaan. Menurut data dari AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia) baru sekitar 20% persen dari total aset di Indonesia yang dilindungi asuransi. Selain itu, menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terungkap pada kuartal II-2013 total tertanggung asuransi jiwa baru 54,55 (87,19 juta orang). Rekaman data AAUI dan AAJI menandakan kesadaran berasuransi belum mengakar di masyarakat Indonesia.

Industri asuransi di Indonesia kadang terkena imbas dari naik turunnya tensi suhu politik. Ketidakpastian dalam perpolitikan nasional membuat calon nasabah berhati-hati untuk berasuransi. Selain itu, menurut Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi AAJI bahwa pertumbuhan tertanggung indvidu sejalan dengan meningkatnya jumlah agen (tenaga pemasaran) berlisensi . (Kompas, 20 Maret 2015).
(2) Berasuransi itu Berat?

Ketakutan terbesar berasuransi dilandasi oleh akan berkurangnya penghasilan tiap bulan akibat kewajiban untuk membayar polis. Selain itu, ada kisah teman saya yang membayar polis asuransi sebesar 300 ribu Rupiah per bulan hangus setelah dua tahun, karena mengalami masalah keuangan sehingga tak dapat lagi secara rutin membayar polis. Saat teman saya ingin menutup asuransi tersebut dan menarik dana asuransinya seolah dipersulit oleh si agen asuransi. Akibat kesal dipersulit, maka teman saya terpaksa merelakan uang asuransi yang sudah dibayar selama kurun waktu 2 tahun.
Calon nasabah enggan berasuransi, karena mendapat informasi bahwa terdapat oknum agen asuransi yang hanya mengejar target semata, namun cenderung mengabaikan relasi dengan pemegang polis, terutama saat pemegang polis asuransi hendak bertanya atau hendak mengajukan klaim. Kabar yang kerap didengar adalah oknum agen asuransi mempersulit pemegang polis untuk mengajukan klaim. Beruntung sekali informasi negatif tersebut tak terlalu memengaruhi saya. Sebelum memutuskan berasuransi saya mencari informasi perusahaan informasi yang ternama, terpercaya dan agen-agen yang lebih mengedepankan relasi kemanusiaan bukan semata relasi ekonomi.
(3) Berasuransi JAGADIRI

Hal tak terduga dalam kehidupan manusia kadang sulit diprediksi. Salah satu cara berjaga dalam rangka mengantisipasi hindari risiko tak terduga adalah dengan membeli polis asuransi. Asuransi JAGADIRI dari P.T Central Asia Financial yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan AAJI hadir ke tengah masyarakat Indonesia dengan beragam tawaran Perlindungan Tanpa Beban. Bagi individu yang ingin memperoleh perlindungan masa depan yang lebih baik dapat mempertimbangkan Asuransi Jaga Jiwa. Asuransi Jaga Jiwa salah satu cara anda berjaga-jaga dengan ketidakpastian hidup yang ada. Berikut ini informasi dan manfaat produk Asuransi Jaga Jiwa.

Informasi Produk Jaga Jiwa:
Mata Uang : Rupiah
Usia Masuk : 21 s/d 55 tahun
Masa Pertanggungan : 1 s/d 5 tahun
Cara Pembayaran Premi : Sekaligus
Min. Uang Pertanggungan : Rp. 30.000.000,-
Maks. Uang Pertanggungan : Rp. 100.000.000,-
Manfaat Produk Jaga Jiwa:
Ahli Waris Anda akan mendapatkan manfaat uang pertanggungan sebesar 100% untuk kejadian meninggal dunia selama masa perlindungan asuransi
Jangan berpaling dulu. Asuransi Jaga Jiwa bukan asuransi biasa. Dengan proses aplikasi cepat dan tanpa repot, Anda akan terlindungi mulai dari Rp 120,000 untuk masa perlindungan 1 tahun. Proses klaimnya pun cepat. Sudah saatnya semua jiwa terlindungi dengan Jaga Jiwa.

(4) Asuransi Kesehatan Jaga Sehat Plus

Kehidupan manusia mengalami naik turun. Kadang sehat terus, namun terkadang manusia pun tak luput dari penyakit. Penyakit dapat menyerang manusia akibat menurunnya kondisi tubuh atau tertular penyakit saat beraktivitas dan bepergian. Bagi individu yang hendak melindungi diri dalam hal kesehatan, Asuransi JAGADIRI memiliki Asuransi Kesehatan Jaga Sehat Plus. Berikut ini informasi umum dan manfaat produk Jaga Sehat Plus.
Informasi Umum Jaga Sehat Plus:
1. Usia masuk : 0.5 - 60 tahun
2. Premi dihitung berdasarkan usia Tertanggung dan Plan yang dipilih.
3. Jumlah premi yang dikenakan tetap dan mengalami penyesuaian setiap 3 tahun kepesertaan polis.
4. Diskon premi diberikan jika jumlah Tertanggung lebih dari 1 dan akan bertambah nilainya sesuai pertambahan jumlah tertanggung.
Manfaat Produk Jaga Sehat Plus:
a. Santunan perawatan Rumah Sakit mulai dari Rp 300 ribu s/d Rp 1.5 juta per hari akibat sakit / kecelakaan.
b. Santunan meninggal dunia mulai dari Rp 6 juta s/d Rp 30 juta.
c. Layanan bantuan 24 Jam, meliputi:
o Konsultasi medis Evakuasi & Repatriasi
o Transportasi pasien
o Pemulangan jenazah
o Ambulance
o Layanan Khusus lainnya
d. Beragam diskon di merchant-merchant terpilih dan tiket nonton GRATIS di Blitz Megaplex Grand Indonesia setiap bulan.
Penyakit yang menyerang manusia ada siklusnya. Kadang penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyerang tiap 2-5 tahun sekali dalam satu kawasan dan dapat menyerang siapa saja, bahkan ada beberapa kawasan yang dikenal sebagai daerah merah (berbahaya) penyebaran DBD dan daerah kuning (siaga) penyebaran DBD. Kehadiran asuransi kesehatan yang spesifik dalam melindungi konsumen dari membengkaknya biaya perawatan seperti asuransi kesehatan Jaga Sehat DBD dari asuransi JAGADIRI merupakan suatu yang menggembirakan. Sudahkah Anda terlindungi dari ancaman demam berdarah? Jaga Sehat DBD yang sangat ekonomis hadir memberikan perlindungan hanya dengan Rp 10,000 untuk perlindungan selama 90 hari. Pastikan keamanan Anda dan keluarga tercinta dengan perlindungan optimal ini. Berikut ini informasi umum dan manfaat produk asuransi Jaga Sehat DBD.

Informasi Umum Jaga Sehat DBD:
Mata Uang : Rupiah
Usia Masuk : 6 bulan s/d 55 tahun
Masa Pertanggungan : 90 hari atau 180 hari (dapat diperpanjang
sesuai persetujuan Penanggung)
Cara Pembayaran Premi : Sekaligus
Maks. Santunan Rumah Sakit : Rp. 10.000.000,-
Maks. Santunan Kematian akibat DBD : Rp. 20.000.000,-

Manfaat Produk Jaga Sehat DBD:
a. Santunan biaya rumah sakit hingga Rp 10,000,000 apabila terkena Demam Berdarah Dengue.
b. Santunan kematian hingga Rp 20,000,000 jika Tertanggung meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue.
(5) Berasuransi sekaligus Berinvestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun