Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semuanya Ambyar, Selena

31 Mei 2020   23:54 Diperbarui: 31 Mei 2020   23:52 3058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu

Kematian hadir dalam kehidupan agar manusia yang masih hidup dapat terus mensyukuri karunia kehidupan. Kematian juga mengajarkan bahwa ada fase perubahan dalam hidup manusia. Lahir, tumbuh kembang, dan tutup usia.

Kepergian ibu, sosok terakhir yang paling berharga untuk Selena membuatnya berada dalam dua sisi. Satu sisi nestapa akan kehilangan. Sisi lainnya ia perlu beranjak dan mulai menata hidup baru. Pesan ayah dan ibu akan kelebihannya membuat ia mantap menatap masa depan hidup (hlm.8-9). "Kamu memiliki mata yang tajam, Selena." Itu kata ayah. Ibu menegaskan, "Itulah Kelebihanmu, Selena."

Kejutan Hidup

            Kepergian Selena ke rumah Paman Raf membuat ia mengerti arti bekerja dalam hidup. Bersama keluarga Paman Raf, ia mengalami kehangatan keluarga sesungguhnya. Keunikan dari lima anak Paman dan Bibi Raf adalah namanya. Mereka hanya terpaut satu tahun. Am, Em, Im, Om, dan Um itu nama dari anak Paman dan Bibi Raf (hlm.36).

            Suasana pekerjaan di lubang konstruksi yang berbahaya. Maut mengintai tiap saat membuat Selena semakin peka dalam mengasah kemampuan mata dan ingatan yang tajam. Kemampuannya bahkan mampu menyelamatkan pegawai-pegawai Paman Raf. Dari situ petualangan hidup Selena dimulai.

            Kebiasaan ibu mengajarkan Selena berhitung. Kelak digunakannya untuk mengajarkan pelajaran berhitung di Klan Bumi. Di sana para murid memanggilnya, Miss Selena atau "Miss Keriting". Tiga murid terbaiknya adalah Raib, Seli, dan si jenius Ali.

            Keinginan besar Selena untuk memperbaiki hidup membuatnya memiliki kehendak untuk berkuliah di ABTT (Akademi Bayangan Tingkat Tinggi), sekolah terbaik di Klan Bulan. Hanya yang terpilih yang dapat berkuliah di ABTT. Keinginan Selena kandas. Ia gagal pada tes terakhir.

Airmata tidak bisa ia keluarkan. Ia sudah terbiasa tidak menangis sejak kecil. Kejutan terjadi. Sosok tinggi kurus tiba-tiba muncul dari cermin besar kamarnya. "Aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi siapa pun yang penuh ambisi. Aku adalah Tamus" (hlm.70-71).

Novel Koleksi Pribadi
Novel Koleksi Pribadi
Masuk dalam Jebakan

Kehendak berkuliah di ABTT berhasil berkat bantuan Tamus. Kehendak berkuasa ada dalam diri tiap manusia. Tamus punya misi tersembuyi kala menolong Selena. Kehendak berkuasa Tamus akan dilengkapi oleh kemampuan bertarung Selena. Tiap Selena menolak kehendak kuasa dari Tamus, maka teknik bertarung Selena akan dikunci selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun