Gadis berambut panjang itu mitos karena dia  makhluk gaib. Dia diyakini (tetapi tidak di-Tuhankan) berada ditempat kerjaku. Aku kadang merasakan keberadaannya dan suatu waktu aku juga bisa melihatnya. Dan akan semakin menarik jika aku buat cerita-cerita fiksi misteri tentang keberadaannya. Semenarik saat teman-teman sering menanyakan hal itu.
"Memang bener ada, Pak?"
"Dia sekarang ada di mana?"
"Terus sekarang lagi ngapain?"
"Kok, aku mencium wangi bunga? Dia lagi di sini ya, Pak?"
"Dia bisa ngomong kalau ditanya?"
"Terus bapak bisa ngomong sama dia?"
Dan seabrek pertanyaan lain yang tidak mungkin bisa aku jawab dengan pasti. Meskipun kadang terjadi juga hal-hal di luar nalar logika di tempat kerjaku. Karena keberadaan gadis itu gaib dan akan mengisi celah-celah kelemahan berpikir seseorang.Â
Dia bisa terlihat dalam rasa dan bentuk yang berbeda-beda. Kalau aku menyebutnya tergantung dari 'mood' (suasana hati) seseorang.
Aku kadang 'risi' (merasa tidak nyaman) juga dengan pertanyaan-pertanyaan yang terlalu mendetail itu. Mungkin seperti itulah yang dirasakan oleh anak-anak 'indigo' jika ditanya macam-macam tentang apa yang bisa dilihatnya.Â
Mereka akan cenderung untuk diam dan mengalihkan bahan pembicaraan. Mereka hanya mengatakan ada dan bisa melihatnya, tetapi mereka tidak butuh pengakuan apapun tentang apa yang telah dilihatnya.
Mungkinkah itu semacam gangguan penglihatan? Menurutku bukan, karena makhluk gaib (lelembut/jin) juga diciptakan Tuhan seperti halnya manusia, jika ada yang menyangkal atau tidak mempercayai makhluk gaib tersebut berarti ... (tidak percaya pada Tuhan?)
Benarkah kita tidak bisa melihat makhluk gaib / jin?
Ada sebuah ayat menarik dari Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa makhluk gaib/jin melihat kita dari 'suatu tempat' yang kita tidak bisa melihat mereka (7 : 27).
Dan akan lebih menarik lagi jika dilanjutkan dengan pertanyaan :
"Bagaimana jika jin itu keluar dari 'suatu tempat' tersebut?"
