Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Curahan Hati Sang Matahari

13 April 2019   08:41 Diperbarui: 13 April 2019   09:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih tersenyum memandang Sang dan menikmati keindahan cahaya senjanya dalam diam.

Seolah terasa menyakitkan disaat Sang butuh sebuah pengakuan dariku.

Aku harus mewujudkan anganku.

Aku harus membangun kotaku.

Aku harus menjalin relasiku.

Aku harus mengembangkan ego dan semua kebutuhan untuk kekasihku.

Tapi Aku tidak kuasa  bila terus bersama Sang.

Aku merasa terbakar oleh Sang disepanjang perjalanannya meski Aku membutuhkan Sang.

Aku hanya bisa memandangnya dalam keteduhan.

Seperti senja diakhir pekan ini.

Berkatalah Sang dengan cahaya senjanya yang semakin meredup,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun