Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Curahan Hati Sang Matahari

13 April 2019   08:41 Diperbarui: 13 April 2019   09:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja di akhir pekan.

Lembayung jingga di atas kota menyisakan senyum Sang yang perlahan beranjak menuju peraduannya.

Sorot matanya sendu memandangku yang berdiri terpaku menatapnya sambil menikmati hembusan sayap sang bayu.

Sang terlihat gelisah dan berkata, aku ada untukmu tapi kau selalu saja tak peduli.

Aku memandang Sang menikmati keindahan warnanya.

Dibalik semburat awan kelabu.

Sang memancarkan lidah apinya yang telah mulai meredup.

Rasa gelisah semakin merantai hatinya.

Sang berkata,

Aku ingin bercengkerama denganmu tapi kau tiada waktu untukku.

Hanya senja di akhir pekan aku merasa ada untukmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun