Mentari merah di ufuk barat.
Semburat sinarnya menembus gulungan awan kelabu.
Di pucuk cemara aku duduk di bawah cakrawalanya.
Indah larik pelangi ...
Usai rintik hujan turun membasahi bumi.
Hilang mentari ...
Diiringi cahya purnama ke dua belas di penghujung malam.
Ku genggam hari meniti waktu
Akankah hari esok kan kembali?
Detik demi detik bersamamu malam itu.
Dingin ...
Hampa ...
Menembus kalbu merobek-robek jiwaku.
Terdiam ...
Terpaku ...
Engkau di sampingku merajut angan.
Membelai angin ...
Meluruhkan bintang-gemintang di langit malam.
Adakah senyum manismu untukku?
Sekedar pelipur lara dalam diammu ...
Lihatlah bidadari malam terbang menyambut cahaya.
Tersentak engkau dalam pijar ...
Nyala kembang api dan bunyi terompet.
Menyambut hari esok ...
Bersama datangnya sang mentari.
Solo, 01.01.2019