Mohon tunggu...
Rengga Wahana
Rengga Wahana Mohon Tunggu... Sang Pemenang

Aku adalah kamu yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Dukung UNY di Blora Kota, LSM Gerak Harap Bupati Berikan Jejak Sejarah yang Memukau Untuk Masyarakat

17 Juni 2025   21:16 Diperbarui: 17 Juni 2025   21:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) Blora

BLORA - Wacana pendirian Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora menuai respons beragam.

Dukungan terhadap pembangunan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Blora Kota kembali disuarakan oleh Keluk Pristiwahana, Ketua LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK). Ia menilai pembangunan UNY di pusat kota menjadi solusi untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kabupaten Blora.

"Kami sepakat dengan mayoritas masyarakat Blora bahwa kampus UNY seharusnya berada di Blora Kota. Ini soal keseimbangan pembangunan antara sektor timur seperti Cepu dengan wilayah kota. Jangan sampai ada ketimpangan terus-menerus," ujar Keluk, Selasa (17/6/2025).

Keluk menyebut bahwa pendirian UNY di Blora Kota harus dijadikan momen bagi Bupati Blora Arief Rohman untuk meninggalkan jejak sejarah pemerintahan yang bermanfaat nyata bagi masyarakat.

"Ini sebenarnya kesempatan bagi Pak Bupati untuk punya legacy yang jelas. Sampai sekarang, belum ada peninggalan yang benar-benar berkesan bagi masyarakat. UNY bisa menjadi salah satunya," tegasnya.

Menurut Keluk, upaya pendirian kampus ini harus terus dikawal secara normatif. Ia menyayangkan adanya penolakan yang sempat dilakukan oleh sekelompok mahasiswa, yang menurutnya diduga bagian dari gerakan sistematis untuk menggagalkan lokasi UNY di Blora Kota.

"Kami akan terus mengawal proses ini. Jangan ada lagi gerakan-gerakan penolakan yang tidak berdasar. Apalagi yang terkesan sistematis ingin menggagalkan lokasi kampus di kota. Ini akan kami lawan dengan cara-cara konstitusional," tambahnya.

Ia juga menyoroti adanya indikasi pembatasan ruang gerak masyarakat dalam melakukan aksi dukungan terhadap pembangunan kampus tersebut.

"Kami mendapatkan informasi bahwa aksi massa akan dibatasi, tidak boleh keluar dari area tertentu. Ini mencurigakan. Mungkin saja ada tekanan dari pihak atas, termasuk stakeholder eksekutif, legislatif, hingga yudikatif, untuk meredam dukungan terhadap UNY," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya bersama masyarakat tetap berkomitmen melanjutkan aksi secara damai dan konstitusional demi menyampaikan aspirasi yang dianggap penting bagi masa depan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun