Mohon tunggu...
Bocah Pengganggu
Bocah Pengganggu Mohon Tunggu... -

Haha. Im BOCAH PENGGANGGU comes to ruin everything. Haha. Im Fourteen :) \r\nLike playing game every minute, every second, every hour of the day.\r\nPW, LS, CS, PB Love it

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hantu Boneka Badut Part 1

20 Juni 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:42 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13717069501262640165

foto: dokumen pribadi bocah pengganggu dan litha oyoshi

Jack yang berumur 8thn akan pindah rumah bersama mom nya yang baru saja bercerai dengan dad nya. Mereka akan tinggal dipinggir kota, sebuah rumah tua bekas peninggalan kakeknya Jack.

Untuk sampai ke rumah itu harus melewati hutan., Setelah sampai, mom nya Jack membereskan rumah yang sudahpuluhan tahun tidak ditempati itu. Sementara Jack bermain di back yard.

Jack bermain dengan mobil mobilan remote barunya. Hadiah perpisahan dari daddy. “Ini dia pembalap nomor satukita, Jack Parker” kata Jack sambil memainkan mobil mobilannya dan tiba tiba…

Duk!!!

“Yahhhh stuck ni mobil… ada apa ya” Jack berjalan kearah mobil mobilannya. Ternyata mobilnya menabrak sebuah kotak yang tertimbun tanah dan dedaunan. Jack membersihkan kotak itu dan…

“Jack ayo masuk waktunya makansiang” kata mom nya Jack. “Ok mom…im coming” Jack langsung membawa kotak tua itu masuk ke kamarnya kemudian makan siang.

“Jack, besok kamu akan mulai sekolah di elementary school dekat sini, kita hanya perlu melewati hutan tadi” kata mom disela sela makan. “I know mom, btw tadi aku menemukan kotak tua tapi aku belum sempat membukanya” jawab Jack. “Biar mom yang bersihin habis ini terus kita buka sama sama ok?” mom menjawab dengan senyumnya.

Setelah selesai makan mereka menuju kamar Jack. “Mana kotaknya?” Tanya mom. “Tadi aku taruh disini. I swear”. “Tapi mana sekarang?”

Kreeek!!! Dukk!!! Sreek!!! Ngiiikkkk!!! Sringgg!!!

Mom dan Jack langsung menoleh ke asal suara. “OMG! Jack… Apa yang mom liat sekarang sama kayak yang kamu liat?” Tanya mom dengan suara ketakutan. “Hmmm… sepertinya iya”

Mereka melihat sebuah boneka badut keluar dari kotak itu dengan membawa pisau. Boneka itu berjalan mendekat dengan matanya yang merah. Terus mendekat, lalu meloncat keatas meja dan naik keatas tumpukan buku dimeja, menaruh pisaunya disakunya dan berkata, “HUAHAHAHAHAHA” suara tawanya menggelegar diruangan. Bulu kuduk mom dan Jack langsung berdiri.

“Hai manusia! HUAHAHAHAHAH! Kau bocah! Terimakasih telah membebaskanku dari timbunan tanah selama puluhan tahun. Tapi, aku lapar!” badut itu nyengir menunjukkan deretan gigi tajamnya bagai tajam pisau yang dibawanya.

“I WANT BLOOD! ARGHHHH!” badut itu meloncat kearah Jack dan Momnya. Dengan cepat Jack langsung memukul badut itu dengan buku terdekat sampai badut itu terpental dan menabrak tembok.

“Run mom! Hurry!” Jack berlari keluar kamar menuju halaman luar. “Im right behind you” mereka langsung masuk kemobil dan menyalakan mesin mobil tapi… ngeeenngggg… mesin mobil mati dan tidak bisa nyala. Duk!! “AAAAAAA!!!!” mom dan Jack berteriak bersama saat melihat badut tadi ada di depan kaca mobil sambil menancap tancapkan pisaunya di kaca.

Dengan cepat dan panic Mom langsung memaksa mobil untuk menyala dan untungnya berhasil. Tancap gas – kecepatan maximum. Itulah yang dilakukan mom nya Jack pertama kali. Tapi badut itu masih berpegang erat dan tidak jatuh.

1km…. 1½km… Badut itu masih tatap berpegangan. Dengan taktikbelokan tajam dan rem mendadak mom khirnya badut itu terpental kedepan. Badut itu jatuh menimpa ayam tetangga yang sedang mencari cacing.

Pok pokk pokk pokkk “BLOOD!” Badut itu memakan ayam tadi sampai tanpa menyisakan bekas. Mom dn Jack tercengan melihatnya. Dan tiba tiba badut itu menoleh kearah mom n Jack dengan sorot mata yang tajam.

Mom tersadar dan langsung tancap gas meninggalkan badut itu. Mom mengungsi kerumah Aunt Rebecca, saudara mom dan menceritakan semuanya.

“kamu menemukan badut itu?” Tanya auntie dengan muka kaget. ”iya, Jack menemukannya dan kami tadi dikejar kejar.Untungnya kita selamat” jawab mom. “Auntie, emangnya badut itu apa?” Tanya Jack.

“Jadi kalian belum tahu? Dulu rumah kalianitu adalah tempat mempekerjakan budak. Mereka disiksa tanpa peduli usia. Banyak yang mati di rumah itu. Suatu hari si juragan menyiksa anak laki laki yang kerjaannya bermain badut itu sampai meninggal. Sejak saat itu mulai terasa sesuatu yang aneh dari badut itu. Dan lama kelamaan badut itu memakan habis semua orang yang ada. Tapi kakek kita, dia pintar dalam ilmu gaib dan berhasil menangkap badut itu dan menidurkannya selama puluhan tahun dalam kotak itu lalu ditimbun tanah” jelas auntie.

“Berarti aku baru saja membahayakan nyawa seisi kota” jawab Jack. Lalu sekarang siapa yang bisa menangkap badut itu?” lanjut mom. “Aku juga tidak tahu, tapi sepertinya ada. Tapi masalahnya dia tinggal jauh dari sini dan sulit ditemukan” aunt Rebecca menjawab sambil menuangkan minuman untuk Jack dan momnya.

“Beritahu kami, kami akan mencarinya. Bahkan sampai keujung dunia” mom menjawab dengan antusias. “Perjalanan kesana sangat berbahaya. Kalian membutuhkan senjata” auntie menjawab sambil menyodorkan peta.

“Disini kita sekarang. LA. Kalian pergi kearah Brazil. Sampai disana kalian harus kepulau ini, di pulau itu terdapat banyak hantu hantu boneka lainnya. Kalian harus berhati hati. Gunakan senjata sebaik baiknya. Ingat, peluru kalian terbatas. Ditengah pulau itu, tinggallah orangyang kalian cari. Namanya adalah Hawkey Blackbeast. Sela,ma kalian pergi biar aku dan suamiku yang mencegah boneka badut itu memakan orang orang” Auntie menjelaskan dengan muka seriusnya.

Setelah itu Jack dan mom bersiap siap. Mereka membawa senjata senjata dan peta dengan mobil gunungnya, supaya tahan banting. And they ready for the adventure to the ghost doll island.

“Bye Rebecca” mom nya Jack berpamitan sambil cipika cipiki. Jack melambaikan tangannya dari dalam mobil. Tiba tiba expresi aunt Rebecca dari tersenyum berubah derastis. “JACK! Cepat menunduk!” auntie berteriak sambil menembakkan shotgun nya kearah Jack.

DORRR!!!!

Jack menoleh ke belakang dan melihat hantu boneka badut adi terkapar. Mom berlari masuk ke mobil dan langsung pergi meninggalkan rumah aunt Rebecca. Sementara itu aunt Rebecca dan suaminya menjaring boneka badut itu dan mengikatnya.

Hantu boneka badut itu belum mati, hanya pingsan. Dan Cuma Hawkey Blackbeast yang bisa memulangkan arwahnya ke neraka.

Perjalan ke Brazil dilakukan dengan mulus, pemandangan yang indah ada di kiri dan kanan jalan. Tetapi pemandangan itu tidak seindah hati Jack dan mom nya yang terus keikiran tentang hantu boneka badut.

Kini tibalah mereka harus naik perahu untuk bisa sampai ke pulau yang dimaksud aunt Rebecca. Mereka menurunkan semua senjata dan perobatan yang ada dari mobil dan langsung memindahkannya ke perahu yang sudah mereka sewa.

Akhirnya mereka sampai dipulau yang ditutupi pohon pohon lebat dan banyak rawa rawa dimana mana. Sungguh mengerikan. Mereka berjalan masuk ke tenga pulau dan…

Kreekkk!!!

Jack melihat kebawah. Ternyata ia menginjak boneka bayi bayi-an. Tiba tiba boneka itu langsung memegangi kaki Jack dengan kuat danmenggigitnya. “AAAAAAAA! Get away from me! Mom help!” Jack berteriak sambil memukul mukul boneka itu dengan senjatanya. Mom langsung mengeluarkan pisau yang dibawanya dan memotong tangan boneka itu.

Kaki Jack terlepas dari boneka itu. Mom langsung menembak boneka tadi dan boneka itu pun pingsan. Mom membantu memepah Jack jalan. Kaki Jack bercucuran darah bekas kena gigitan boneka tadi. Mereka berhenti disebuah batu. Jack duduk dibatu itu dan merobek sebagian celananya untuk membalut lukanya. Sementara mom berjaga jaga dengan riffle ditangannya.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya. Hari mulai gelap tapi mereka tidak akan berhenti sebelummereka menemukan rumah Hawkey Blackbeast. Atau nasib mereka akan sama seperti ayam tetangga waktu itu.

Hari sudah maghrib. Dari kejauhan mereka melihat ada gubuk dengan api unggun didepannya. Dengan semangatr 45 mom dan Jack mempercepat langkah ke gubuk itu.

to be continued...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun