Case Study, Empat Perusahaan yang Sukses Menjalankan Transformasi Digital

Era New Normal memang bukan sekadar perubahan  kondisi. Tetapi inti utama dari Era New Normal adalah bagaimana kita bisa menghadapi perubahan yang ada namun  kinerja bisnis tetap terjaga. Itulah yang pada akhirnya menjadi salah satu cara, kenapa  Transformasi Digital menjadi penting dalam Era New Normal. 

Secara perspektif bisnis, kita bisa jelaskan  bahwa transformasi digital adalah implementasi sebuah IT ( digital teknologi) yang di gunakan untuk mengubah cara  bisnis beroperasi dan melakukan layanan secara maksimal kepada customer.  Kenapa hal itu terjadi, karena saat ini sudah bisa di pastikan semua bisnis baik  kecil, menengah atau besar sudah pasti menggunakan teknologi untuk meningkatkan performance bisnisnya.

Begitu pula tujuan yang ingin di capai ketika  perusahaan sudah mulai menerapkan konsep transformasi digital dalam setiap bisnisnya. Karena sejatinya dengan adanya pengubahan sistem menjadi transformasi digital tersebut perusahaan ingin mengarahkan organisasinya menjadi sebuah entitas bisnis yang berdasarkan Analitik. Sehingga kondisi tersebut lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan yang selalu di gunakan  oleh perusahaan.

Ada beberapa hal yang menjadi dasar atau kunci ketika transformasi digital ingin di terapkan dalam sebuah perusahaan:

(1) Ada 3 komponen yang mesti di satukan agar transformasi digital bisa berjalan dengan baik yaitu  SDM (orang), Bisnis ( Perusahaan ) dan Teknologi ( Sistem dan Prosedur).

(2) Ke-3 komponen  tersebut harus di masukan dalam budaya dan kebiasaan perusahaan. Dimana hal  itu mesti di perkuat oleh kebijakan atau arahan dari Manajemen seperti dari CDAO ( Chief  Data and Analytics Office), CIO ( Chief Information Office), hingga CEO ( Chief Executive Officer).

(3) Ada baiknya transformasi digital  ini di gunakan oleh perusahaan- perusahaan yang memang mereka selalu fokus dan loyal dalam melayani customers.  Dengan semua  hal yang telah di jelaskan diatas, maka sistem transformasi digital menjadi salah satu strategi baru  bagi perusahaan dalam mencoba mengubah pola  bisnisnya di Era New  Normal.

4 PERUSAHAAN CONTOH TERBAIK PENERAPAN TRANSFORMASI DIGITAL

sumber: ACT Consulting

Netflix :Inilah salah satu perusahaan di dunia yang berhasil melakukan transformasi digital.  Dimana salah satu hal yang membuat Netflix sukses  adalah perubahan strategi bisnis yang di jalankan oleh perusahaan.  Yang semula Netflix sebagai distributor konten digital. Tetapi saat ini perusahaan mengubah strateginya dengan memproduksi ( produser) untuk konten orisinal yang pada akhirnya justru bisa memberikan penghargaan  untuk perusahaan. 

Saat ini Netflix lebih cenderung menayangkan konten orisinal seperti program yang di produksi oleh rumah produksi sendiri. Sekalipun masih terbatas pada serial TV namun kondisi ini yang membuat Netflix berhasil dalam penerapan Transformasi  Digital. Hingga saat ini dengan ide-ide yang di gaungkan, serta implementasi transformasi digital yang berjalan lancar maka Netflix sudah mengantongi profit ( keuntungan ) 30x lipat dibanding kondisi sebelum adanya transformasi digital.

Nike : Strategi yang di jalankan untuk implementasi Transformasi  Digital adalah melakukan strategi memperkuat brand dan jaringan suplai. Hal ini dilakukan Nike dengan menjual langsung produk yang di hasilkannya melalui bantuan Amazon. Dengan strategi seperti ini maka Nike mampu melakukan analisa strategic kaitan  produk dan konsumen. Sehingga hasilnya perusahaan bisa memproduksi atau menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan customers. 

Hasilnya  sungguh luar biasa, apa yang di lakukan oleh Nike membuahkan  pendapatan yang cukup bagus, Efeknya terlihat jelas. Awal 2017 saham Nike diharga USD 52 dan sekarang naik hingga USD 88. Itulah strategi transformasi digital yang berhasil di jalankan oleh Nike, dengan kondisi seperti ini maka  Nike bisa memproduksi lebih cepat dari kondisi sebelumnya.

Tencent : Sekalipun pada awalnya sudah berbisnis dengan mengandalkan teknologi. Namun perkembangan bisnis Tencent justru meningkat cukup bagus pada saat perusahaan mengubah bisnisnya menjadi perusahaan yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui inovasi  digital.  

Pada akhirnya perusahaan berani melakukan investasi cukup  besar untuk memperkuat bisnisnya dengan masuk dalam industri digital yang arahnya ke bidang Edukasi dan Hiburan serta tidak ketinggalan Kendaraan Otomatis.

Disamping bidang-bidang tadi, hal lain yang dilakukan Tencent adalah melakukan bisnis dengan menyediakan platform ride sharing, fintech dan industri internet. Bisnis tersebut pada akhirnya mampu menyumbangkan profit untuk perusahaan sebesar 25% dari total profit.  Hingga saat ini dengan semua hal yang telah di jelaskan diatas, maka Tencent mampu menjadi perusahaan Asia pertama yang berhasil melewati nilai kapitalisasi perusahaannya hingga mencapai USD 500 miliar.

Hasbro : Dengan mengubah segmentasi pasarnya dari produsen mainan yang bersifat Ikonik. Pada akhirnya perusahaan mengubah segmentasi pasarnya menjadi perusahaan yang memproduksi mainan dengan segmentasi pasar yang di incarnya adalah para orang tua. Kenapa, karena dengan mengincar orang tua yang memiliki anak, maka akan menjadi lebih mudah bagi perusahaan untuk mempromosikan produknya. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan media sosial sebagai media promosinya.

Strategi tersebut berhasil dengan baik, transformasi digital perusahaan berhasil meningkatkan omzet penjualan cukup besar.  Dengan adanya penambahan biaya iklan hingga 1.100% maka pendapatan mampu menembus USD 5 miliar pada tahun 2016. Angka tersebut adalah angka yang sejatinya belum pernah dicapai sejak tahun 1993 pada saat awal didirikan.