Mohon tunggu...
Boby Bahar
Boby Bahar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Independent Traveler

24 countries and counting more. Dreaming to publish my traveling book. Terimakasih sudah mampir. boby.bahar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Empat Minggu Penuh Kesan di Turki

11 Februari 2020   20:39 Diperbarui: 12 Februari 2020   16:22 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Tasawuf Whirling Dervishes di Mevlana Cultural Center, Konya

Negeri Dongeng, Cappadocia
Negeri Dongeng, Cappadocia

Travertines di Pamukkale
Travertines di Pamukkale

Amphitheater di Hierapolis, Pamukkale 
Amphitheater di Hierapolis, Pamukkale 

Selain kekayaan sejarah dan budaya, negeri Anatolia juga punya alam yang cantik dan unik. Saya paling takjub dengan keunikan permukaan bumi di Cappadocia, benar-benar seperti di negeri dongeng! Yang tak kalah unik, kolam-kolam pemandian alami dengan dinding kapur berwarna putih seperti awan di Pamukkale, sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Dan orang-orang Turki sangat ramah! Mereka sangat meghormati tamu. Apalagi begitu tahu saya dari Indonesia, mereka langsung antusias. Yang menjadi kendala saya selama di Turki hanya masalah bahasa. Mayoritas tidak bisa bahasa Inggris, bahkan kaum muda terpelajar pun minim bahasa Inggris. Tapi itu gak jadi masalah, karena ada Google Translate yang siap membantu kapan saja!

Sewaktu di Adiyaman saya dibawa teman piknik bareng genknya, ada sekitar 20-an orang yang ikut. Dan satupun gak ada yang fasih bahasa Inggris. 

Yang mereka tahu cuma "Hello, How are you, What's your name". Jadi kalau diajak ngrobrol panjang mereka akan gelagapan, begitu juga kalau mereka ingin nanya balik saya tentang hal-hal lain, penuh perjuangan menemukan kata-kata. Ujung-ujungnya ambil HP dan buka Google Translate. Haha...

Di Nevsehir, saya disuruh menempati apartment teman yang kebetulan kosong. Di lantai atas disewa oleh beberapa orang mahasiswa. Salah seorang dari mereka mengetuk pintu dan mengundang saya untuk makan malam bersama. Dengan senang hati saya langsung setuju! Mereka bilang sangat ingin sekali menjamu saudara musafir dari Indonesia. Auhh... saya jadi terharu pemirsa.

Jamuan Makan di Nevsehir
Jamuan Makan di Nevsehir

Piknik di Adiyaman
Piknik di Adiyaman

Buka Puasa Bareng Teman Mahasiswa di Mardin
Buka Puasa Bareng Teman Mahasiswa di Mardin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun