Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mardijkers dan Sejarah Asal Usul Keroncong Tugu

8 April 2023   10:27 Diperbarui: 8 April 2023   10:39 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keroncong Tugu Cafrinho di Kampung Tugu Minggu (3/11/2019).(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)  

 

Musik keroncong berawal dari kebiasaan waktu senggang para Mardijkers, yakni para budak dan tawanan VOC yang telah dibebaskan bersyarat.

Mardijker merujuk pada status sosial tertentu alih-alih status etnis. Mardijkers adalah orang-orang yang pernah mengalami sendiri atau yang nenek moyangnya pernah hidup dalam perbudakan, kemudian telah dibebaskan. Jumlah Mardijkers di Batavia terus bertambah, karena lebih banyak budak yang dibebaskan pada abad ke-17 selama perang penaklukan di Asia Tenggara.

Siapa kaum Mardijkers?

Asal-usul kaum Mardijkers ada dua. Paling banyak berasal dari Bengal, Malabar, Coromandel dan daerah lain di India. Selain itu, ada Mardijkers dari Nusantara bagian timur (Makassar, Banda, Bali) dan yang dibawa dari Maluku ke Batavia. Mardijkers atau zwarte Portugezen (Portugis hitam) awalnya berada di bawah kekuasaan Portugis. Juga pakaian mereka bergaya potongan Portugis (Jan-Karel Kwisthout  2018).

Musik keroncong diambil dari bunyi "Krong-krong" dan "Crong-crong" dari alat musik para Mardijkers. Para Mardijkers adalah orang-orang keturunan Portugis yang memainkan antara lain macina dan jitera.

Macina adalah sejenis alat musik dari pohon bulat menyerupai ukulele. Macina adalah gitar kecil, sementara jitera adalah gitar besar. Gitar sedang dinamai prunga. Harmoni tiga alat musik ini memunculkan pertunjukan ansambel yang menjadi cikal bakal lahirnya musik keroncong khas kawasan Kampung Tugu.

Di Batavia, kaum Mardijkers tinggal di dekat Cilincing, yang kini dikenal sebagai kawasan Semper dan Tugu Koja, yang disebut Kampung Tugu.

 

 

Gereja Tugu(KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE) 
Gereja Tugu(KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun