Kabar batal bertandingnya timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 terasa mengejutkan. Bukan hanya bagi penggemar sepak bola, tetapi juga bagi penulis, wartawan, dan YouTuber.Â
Ya, dear PSSI, timnas Indonesia batal tanding, para penulis dan konten kreator pun ikut pusing. Ini dampak yang mungkin tidak banyak dipikirkan PSSI, tetapi nyata terasa.Â
Mengapa demikian? Sejak ditangani Shin Tae-yong, minat terhadap timnas Indonesia sangat meningkat tajam.Â
Apalagi setelah STY berhasil membawa Indonesia yang tidak diunggulkan menjadi finalis Piala AFF 2020 di Singapura.Â
Keberanian STY memilih pemain berdasarkan prestasi, bukan kolusi juga jadi kunci kesuksesan timnas Indonesia menarik perhatian publik.Â
Tak heran, STY harus mengalami kritik tidak adil dari oknum Exco PSSI sendiri. Tagar di media sosial seputar nasib timnas Indonesia dan reformasi sepak bola sangat viral.Â
Harapan masyarakat sangat tinggi
Pengamatan saya, saat ini harapan masyarakat Indonesia terhadap timnas Indonesia sangat tinggi. Ini tampak sekali dalam tren timnas Indonesia yang tampak di dalam keseharian maupun di media sosial.Â
Bahkan kaum hawa pun semakin "ter-timnas-timnas" setelah mereka melihat pesona pemain bola putra dan putri kita.Â
Saat ini di media sosial, muncul istilah-istilah terkait pemain timnas sebagai tanda cinta masyarakat Indonesia pada timnas Garuda.Â