Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dear PSSI, Pertahankan Shin Tae-yong yang "Tega" Tolak Anak Sendiri

30 Desember 2021   05:19 Diperbarui: 30 Desember 2021   17:33 22600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong tolak anak sendiri demi profesionalitas - Instagram @shin_jaewon77

Rupanya Shin Tae-yong secara khusus berpesan pada Shin Jae-hyuk agar dia bisa meniru semangat bermain Asnawi, rekan setimnya kini di Ansan Greeners. Shin Jae-hyok kini bernilai transfer Rp 869 juta menurut Transfermarkt.

Shin Tae-yong tega tolak anak demi profesionalitas 

Ternyata tidak mudah menjadi Shin Tae-yong. Sebagai pelatih, ia harus menjunjung tinggi profesionalisme. Shin Tae-yong tega menolak anaknya sendiri, Shin Jae-won, saat STY menjadi pelatih timnas U-20 Korea Selatan jelang Piala Dunia U-20 tahun 2017.

Saat itu sebenarnya Shin Jae-won layak dipilih masuk timnas U-20 Korsel, tetapi STY tidak memasukkan anaknya demi alasan profesionalitas. 

STY tidak ingin putranya dan dirinya kelak menjadi sasaran cibiran warga Korea Selatan jika ia memilih anaknya sendiri masuk timnas junior. 

Demi menghindari kesan nepotisme, STY tega menolak putranya sendiri jadi bagian timnas junior Korsel yang dia latih. 

Keputusan yang sangat berat bagi STY dan Shin Jae-won yang tentu ingin membela timnas Korsel junior. Apalagi putranya sejatinya secara kemampuan di atas rata-rata. Ia pernah memperkuat Timnas U-17 Korea Selatan pada 2014.

Salut, Shin Tae-yong dan keluarga! Sungguh suatu teladan bagi para pegiat sepak bola di mana pun berada, termasuk Indonesia. Kemampuan untuk menjunjung tinggi profesionalisme sudah terbukti dimiliki STY. 

STY adalah pelatih kelas dunia dari Asia. Ia mampu membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 pada Piala Dunia 2018 lalu.

Dengan rekam jejak yang bersih dan profesional, sangat pantas STY dipertahankan sebagai pelatih Timnas Indonesia lebih lama lagi. Lepas dari hasil final AFF Cup 2020, STY sudah membawa Garuda terbang tinggi. 

STY tampak tegas dalam memilih pemain-pemain yang sesuai dengan skema permainannya. Bukan pemain titipan. 

Mustahil STY mau menerima pemain titipan dan asal-asalan, anak sendiri yang berkualitas saja saja dia tolak demi profesionalitas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun