Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tafakur Musim Gugur

10 November 2021   09:22 Diperbarui: 10 November 2021   09:27 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Inge Wallumrød from Pexels

cucunda, saat engkau muda, berjuta cita bertunas bahkan di atas karang padas. Orang bilang teruna masih darah panas. 

saat engkau melayu seperti dedaunan di sepanjang Tiber, barulah engkau mafhum bahwa mimpi pun berbatas

kala engkau memandangi pucuk-pucuk pohon yang telanjang seperti akan mati

tetiba engkau tersadar: jas dan gaun rapi jali itu ilusi 

kala jantungmu berdetak lemah dan kursi roda menjadi sahabatmu paling setia 

dan satu persatu tetangga kamarmu di panti jompo pulang ke alam tamam 

engkau mulai berkhayal mencipta mesin waktu tuk kembali ke musim semi berseri

***

november 2021

tafakur: perenungan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun