Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Sabuk Pengaman di Pesawat Sipil Tidak seperti di Mobil?

15 Juni 2021   10:09 Diperbarui: 15 Juni 2021   10:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabuk pengaman mobil komersial | Gerdbrendel CC 3.0

Kita yang pernah atau sering naik pesawat tentu akrab dengan instruksi agar kita mengenakan sabuk pengaman pada saat tertentu. Umumnya, kita diminta mengenakan sabuk pengaman di pesawat sipil saat pesawat akan lepas landas, berpotensi mengalami turbulensi, dan mendarat. 

Ada tanda lampu indikator yang memudahkan kita untuk mengetahui kapan kita harus tetap mengenakan sabuk pengaman di kursi kita, dan kapan kita boleh tidak menggunakannya.

Pernahkah Anda bertanya, mengapa sabuk pengaman di pesawat sipil tidak seperti di mobil? Hmm, bahkan orang yang belum naik pesawat mungkin pernah mempertanyakan hal ini. Mungkin Anda tidak bisa tidur nyenyak saat memikirkan mengapa sabuk pengaman di pesawat sipil dan mobil berbeda?

Mitos fungsi sabuk pengaman hanya untuk mengidentifikasi korban

Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel di sebuah media daring. Ditulis bahwa fungsi sabuk pengaman di pesawat sipil itu hanya untuk membantu identifikasi korban kecelakaan saja. Sabuk pengaman setidaknya mengikat penumpang di kursinya. Benarkah hanya itu fungsi sabuk pengaman di pesawat sipil?

Setelah membaca sejumlah artikel rujukan, ternyata tidak benar bahwa satu-satunya fungsi sabuk pengaman adalah hanya untuk mengikat korban kecelakaan di kursinya sehingga mudah diidentifikasi. 

Menurut Dan Nozowitch, fungsi utama sabuk pengaman di pesawat adalah memastikan penumpang tetap berada di kursi ketika peristiwa semacam turbulensi terjadi. 

Turbulensi adalah “gerakan udara yang diciptakan oleh tekanan atmosfer, aliran jet, udara di sekitar pegunungan, cuaca dingin atau hangat, atau badai petir”. Ketika turbulensi terjadi, penumpang bisa terlempar dari kursinya dan mengalami cedera.

Selama turbulensi "rutin", kru atau awak pesawat seringkali paling sering menjadi korban. Di Amerika Serikat pada 2011, misalnya, dari 29 orang yang terluka akibat turbulensi: 23 di antaranya adalah kru.

Pada 2015, 21 orang terluka; hanya tujuh dari mereka adalah penumpang. Jadi, jika Anda sebagai penumpang tetap mengenakan sabuk pengaman, Anda akan memberi diri Anda peluang terbaik untuk melewati turbulensi tanpa cedera. Demikian rilis irishtimes.

Kesimpulan kita, sabuk pengaman di pesawat sipil sangat berguna melindungi kita pada saat-saat kritis dalam penerbangan, termasuk turbulensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun