Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Toko Buku Gramedia Mengantarku Jadi Penulis: Sebuah "Pengakuan Dosa"

16 Mei 2021   11:38 Diperbarui: 16 Mei 2021   11:38 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko buku Gramedia mengantarku jadi penulis - Instagram @gramedia_jogjasudirman

Sepulang sekolah, aku dan teman-temanku sering mengunjungi toko buku Gramedia nan megah itu. Untuk apa? Sebagian besar anak-anak SMP seusiaku mencuri-curi baca komik dan buku Gramedia yang memang menarik :)

Daripada menyewa komik di persewaan buku, lebih baik ke Gramedia untuk baca-baca gratis di sana. Ternyata kebiasaanku dan sejumlah kawanku mencuri-curi baca diketahui pihak pengelola Gramedia Jogja.

Buku-buku di Gramedia memang menarik - IG gramedia_jogjasudirman
Buku-buku di Gramedia memang menarik - IG gramedia_jogjasudirman
Setelah sempat dibiarkan leluasa, Gramedia menerapkan aturan baru (seingatku) ketika aku kelas tiga SMP. Kursi baca di dekat rak buku dihilangkan. Artinya kurang lebih: "Hei, jangan curi-curi baca lagi, ya. Beli dong!" Hehehe.

Dilarang pula membaca sambil ndlosor (duduk di lantai). Ya maklumlah, namanya anak-anak kan biasa saja ndlosor sambil baca gratisan. 

Akan tetapi, tetap saja penghilangan kursi itu tidak mengurangi militansiku mencuri-curi baca di Gramedia. 

Meskipun capek berdiri dan kadang harus pergi beberapa kali ke sana untuk memuaskan rasa penasaran, aku tetap setia membeli  buku Gramedia. Inilah "pengakuan dosaku" pada Gramedia. Wkkk.

Jangan cemas, ada kursi baca mini di Gramedia Jogja - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Jangan cemas, ada kursi baca mini di Gramedia Jogja - Instagram @gramedia_jogjasudirman
Gramedia mengantarku jadi penulis 

Ibarat kekasih yang tak selalu rukun tetapi saling sayang, mungkin demikianlah pula hubunganku dengan Gramedia. Juga berkat "curi-curi baca" di toko buku Gramedia Jogja, aku menjadi suka membaca dan menulis. Ya, Gramedia mengantarku jadi penulis!

Dua buku rohani karyaku pun, meskipun tidak diterbitkan versi cetaknya oleh Gramedia, juga dijual di Gramedia Digital. Pembeli bisa mengunduh aplikasi Gramedia Digital di Playstore untuk membeli dan membaca buku secara daring.

Baru-baru ini, seorang kenalanku di Belanda membeli bukuku secara online (daring) melalui Gramedia Digital. Ada banyak sekali pilihan buku bermutu yang disediakan Gramedia Digital. Silakan telusuri laman resmi ebooks.gramedia.com.

Keuntungan membaca buku, koran, dan majalah di Gramedia Digital adalah: koleksi lengkap (lebih dari 120 ribu); mudah membaca di mana pun dan kapan pun; ramah lingkungan karena tanpa cetak kertas, dan bisa mengatur koleksi di komputasi awan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun