Perseteruan Manchester United dan Liverpool memang selalu panas. Dua klub ini selalu menyajikan laga menarik tiap kali saling bersua di lapangan hijau. Terbaru, MU takluk 2-4 atas Liverpool dalam gelaran Liga Utama Inggris (13/5).Â
Akan tetapi, sejatinya di luar lapangan, para pemain dua klub besar Liga Inggris ini memiliki juga "persaingan" dalam berbuat kebaikan bagi dunia. Para pemain kedua kesebelasan adalah juga insan-insan budiman.
Marcus Rashford (MU) dan Sadio Mane (Liverpool) adalah dua bintang berhati mulia yang sama-sama melawan kemiskinan dunia. Dua pemain andalan ini memilih untuk hidup bersahaja demi membantu sesama manusia yang menderita.
Marcus Rashford bantu anak-anak miskin di Inggris
"Ada saat-saat ketika tidak ada makanan waktu saya kecil, jadi saya tidur saja. Orang-orang yang paling dekat dengan saya tahu tentang situasi yang saya dan keluarga saya alami, tetapi rekan satu tim dan pelatih saya tidak tahu," kata Rahsford kepada BBC.
Rashford membantu penyediaan makanan sekolah gratis di Inggris selama liburan. Â Dukungan Rashford untuk keluarga berpenghasilan rendah di Inggris mendorong perubahan besar dalam kebijakan pemerintah.
Ibu Rashford adalah orang tua tunggal yang memiliki lima anak. Sang ibu memiliki tiga pekerjaan serabutan untuk menghidupi anak-anaknya.
Mel, ibu Rashford mengatakan ada kalanya dia menyajikan makanan untuk anak-anaknya tetapi tidak akan cukup untuk dirinya sendiri.
"Kadang-kadang kami bahkan tidak memiliki sepotong roti pun di rumah," katanya. "Tapi saya tidak akan memberitahu seseorang bahwa saya sedang berjuang demi keluarga saya."
Rashford bergabung dengan Manchester United saat berusia tujuh tahun. Empat tahun kemudian, dia pindah ke asrama klub.
"Itu adalah keputusan besar yang harus dibuat," jelas Mel. "Tetapi karena saya bekerja malam hari, tidak ada orang yang benar-benar bisa menjaganya."
Rashford memuji ibunya karena menanamkan dalam dirinya nilai-nilai pengorbanan dan kepedulian pada orang lain. Kegiatan Rashford membantu anak-anak miskin mendapatkan makanan bergizi dimulai setelah Inggris dikuncitara karena pandemi virus corona pada Maret 2020.