Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Malaysia Lockdown Total, Mengapa Kita Dibatasi Mudik Saja Masih Ngeyel?

11 Mei 2021   05:15 Diperbarui: 11 Mei 2021   05:20 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa kayu untuk menyiapkan tiang pemakaman untuk korban penyakit virus corona (COVID-19) selama kremasi massal di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021).(ANTARA FOTO/REUTERS/ADNAN ABIDI)

Bukannya tak cinta tanah air. Akan tetapi, membandingkan situasi Malaysia dan Indonesia saat ini bagaikan melihat dua anak kembar yang berbeda sifat. Yang satu disiplin. Yang satu lagi (agak) nakal ketika diberi kebebasan.

Malaysia, negara tetangga kita baru saja mengumumkan lockdown atau kuncitara total hingga 7 Juni nanti. Malaysia sedang menghadapi lonjakan kasus virus korona. Munculnya aneka varian yang konon lebih menular mendorong pemerintah Malaysia untuk memperketat aturan penanggulangan Covid-19.

Dikutip dari bangkokpost, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan semua perjalanan antar negara bagian dan antar distrik akan dilarang. Selain itu, pertemuan massal juga dilarang.

Institusi pendidikan akan ditutup sementara, tetapi sektor ekonomi akan dibiarkan terus berlanjut. Demikian penjelasan Yassin tanpa merinci lebih lanjut. 

Sang perdana menteri mengatakan, penguncian sementara atau lockdown itu diperlukan karena adanya varian virus korona baru dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan kendala yang dialami layanan kesehatan masyarakat di Malaysia.

Malaysia mengalami lonjakan infeksi virus korona dalam beberapa pekan terakhir. Malaysia mencatat 3.807 kasus baru pada hari Senin. Sampai kini, Malaysia mencatat total 444.484 kasus dan 1.700 kematian akibat Covid-19.

Malaysia berada dalam keadaan darurat, yang diumumkan oleh Muhyiddin pada Januari untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Kita, sebagian warga Indonesia masih juga keras kepala

Pemerintah telah mengumumkan pelarangan mudik lebaran 2021. Pelarangan mudik ini bertujuan mencegah meluasnya virus korona baru yang telah menimbulkan 1,71 juta kasus dan 47 ribu orang meninggal dunia di Indonesia yang kita cintai ini.

Judul artikel ini memang sekilas terkesan bombastis dan menganggap semua warga Indonesia keras kepala. Akan tetapi, maksud saya bukan itu. Judul ini hanyalah majas untuk melukiskan sifat keras kepala sebagian warga Indonesia di tengah larangan mudik lebaran 2021 ini.

Penyekatan arus mudik di sejumlah wilayah oleh aparat keamanan yang tetap bekerja di masa Lebaran ini dianggap sepi oleh sebagian warga. Contohnya, ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Minggu (9/5/2021) malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun