Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ambyar, Didi Kempot, dan Kata-kata Warisan Musikus

5 Mei 2021   13:38 Diperbarui: 5 Mei 2021   20:43 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019. (Dok. Dokumentasi PKN 2019, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud)

Setahun lalu, pada 5 Mei 2020, Didi Kempot atau Dionisius Prasetyo, pelantun tembang-tembang langgam campursari itu telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Didi Kempot tak hanya meninggalkan warisan berupa lagu-lagu syahdu nan merdu, seperti Cidro, Stasiun Balapan, Suket Teki, dan Pamer Bojo. Penyanyi kelahiran Surakarta, 31 Desember 1966 ini juga mewariskan sebuah kata yang lekat dengan karya-karyanya: ambyar.

Didi Kempot adalah penutur asli bahasa Jawa. Dari bahasa Jawa inilah, pada tahun 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi II memungut kata ambyar. Kala itu, ambyar masih diberi label sebagai kata yang berasal dari bahasa Jawa dan digunakan dalam ragam cakapan.

Pada tahun 2000 KBBI Edisi III menghilangkan label asal bahasa dan hanya mencantumkan label cakapan. Artinya, ambyar dinilai telah dikenal luas masyarakat.

Apa sebenarnya arti kata ambyar dalam bahasa Jawa? Kamus Indonesia-Jawa anggitan Sutrisno Sastro Utomo (2015) mencatat, kata ambyar artinya pecah berantakan, pecah korat-karit, atau cerai-berai. Umpama, buntel pecah, njur isin ambyar ana jogan. Artinya, bungkusnya pecah, lalu isinya cerai-berai di lantai.

Selain itu, ambyar dalam bahasa Jawa juga bisa berarti "bubar, lalu cerai berai ke mana-mana". Misalnya, perkumpulan itu ambyar setelah setelah pemimpinnya ditangkap.

Pada 28 Oktober 2016, KBBI Edisi V menakrif lema ambyar sebagai verba cakapan yang berarti "bercerai-berai; berpisah-pisah; tidak terkonsentrasi lagi". Tiada keterangan lain. KBBI V belum mencantumkan contoh ambyar dalam kalimat yang melukiskan keadaan (hati) hancur berkeping-keping.

Menariknya, kata ambyar untuk menggambarkan hati yang hancur berkeping-keping justru dipopulerkan Didi Kempot melalui lagu-lagunya yang sebagian besar bertema patah hati. Dari 800-an lagu yang ia ciptakan, sebanyak 92 persen mengetengahkan perasaan orang yang sedang putus percintaan.

Penegasan tema ambyar ini tampak jelas ketika Didi Kempot merilis lagu Ambyar (2019). Liriknya, antara lain:"Wis kebacut ambyar remuk sing ning ati." Artinya, "sudah telanjur hancur berkeping-keping apa yang ada di hati."

Ambyar menjadi kata yang mengiaskan hati yang hancur karena patah hati, kecewa, dan kehilangan. Hal-hal ini tentu pernah kita alami. Harapan kita, KBBI menambah keterangan dan contoh mengenai kata ambyar agar dapat merangkum juga pengertian ini.

Kuatnya pengaruh kata ambyar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun