Ironinya, Liverpool sang rival MU justru bisa dikatakan beruntung memiliki investor asing yang lumayan peduli. Fenway SPorts Group atau FSG, konsorsium pemilik Liverpool tidak menguras uang kas klub dalam sembilan tahun, kecuali pembayaran 10 juta paun dari 110 juta paun yang dipinjamkan untuk pembangunan tribun utama stadion Anfield.
Pengambilalihan Glazers, yang dirancang oleh Woodward memuat pinjaman senilai 540 juta paun. Padahal tadinya MU tak punya utang! Edan memang.Â
Di sisi lain, kemarahan suporter MU bisa saja menjadi "contoh" bagi protes kelompok-kelompok suporter klub EPL lain yang juga kecewa pada para investor asing.Â
Aksi protes suporter MU menjadi peringatan bagi para investor pemilik saham klub: ingatlah bahwa suporterlah pemilik sejati sebuah klub!
Jangan sampai suporter simpatik berubah jadi beringas karena merasa dikecewakan oleh pemilik klub yang serakah.
GGMU. Salam santun juga untuk suporter Liverpool. YNWA. #Glazers Out!