Memahami Aksi Protes Suporter MU yang Gagalkan MU vs Liverpool

Keluarga Glazer adalah pebisnis asal Amerik Serikat. Pada tahun 2006, keluarga tersebut membeli Manchester United seharga $ 1,4 miliar dalam kesepakatan kontroversial. 

Saat nilai saham MU membengkak, Glazers telah menjual saham tim bersejarah tersebut, yang sekarang bernilai $ 3,1 miliar. Keluarga Glazers mengontrol 83% dari hak suara di tim yang diperdagangkan secara publik. 

Manchester United Supporters Trust (MUST) mengatakan "Joel Glazer dan keluarganya telah menunjukkan berkali-kali bahwa satu-satunya motivasi mereka adalah keuntungan pribadi dengan mengorbankan klub sepak bola kami".

Penggemar lain mengatakan kepada BBC Sport: "Ketika mereka [Glazers] datang pada tahun 2005, klub tidak memiliki hutang, beberapa tahun kemudian klub MU memiliki hutang 400 juta." 

Suporter itu mengatakan, stadion Old Trafford sekarang berkarat. Tidak ada komunikasi dengan fans. Keluarga Glazer tidak mau mendengarkan suara fans MU. 

Yang paling menyakiti hati fans MU adalah keputusan sepihak pemilik MU untuk mengikutkan MU dalam European Super League yang kontroversial. MU akhirnya menarik diri setelah protes keras dari penggemarnya.

Siapa pemilik sejati klub?
"Ini sebuah kekacauan," kata podcaster United Muppetiers Mike Parrott di Old Trafford sebelum pertandingan ditunda. Mike berpendapat bahwa aksi suporter MU merepotkan polisi dan otoritas Liga Inggris.

Akan tetapi, ia memahami bahwa penggemar MU ingin menyampaikan pesan pada dunia dan pada pemilik MU. "Kamilah pemilik MU sesungguhnya!"

Saya sendiri sebagai penggemar MU juga kecewa dengan aksi yang dipertontonkan ratusan suporter di Old Trafford. Akan tetapi, saya bisa memaklumi aksi protes ini sebagai ungkapan yang seharusnya digubris pemilik MU.

Pemilik MU yakni Keluarga Glazer harusnya membuka diri untuk mendengarkan suara para penggemar fanatik MU. Selain itu, Keluarga Glazer juga wajib menggelontorkan dana yang cukup untuk kepentingan MU.

Selama ini, nyatanya pemeliharaan stadion Old Trafford diabaikan. Uang transfer untuk pembelian pemain baru MU pun tidak sedahsyat para klub kompetitornya.