Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Tiga Cara Inspiratif Singapura Didik Warga agar Santun dan Cerdas di Era Digital

16 Maret 2021   14:18 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:30 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok pesepeda berfoto ria bersama di depan ikon Singapura, Air Mancur Patung Merlion, di Marina Bay, Jumat pagi (19/06/2020). Hari Jumat ini adalah hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup bersama dengan virus Covid-19. Pada Fase 2 roda perekonomian dan aktivitas kehidupan sehari-hari Singapura kembali pulih seperti sedia kala. (KOMPAS.com/ERICSSEN )

facebook.com/SureAnotSG
facebook.com/SureAnotSG

Para mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang, salah satu kampur tersohor Singapura pada tahun 2020 lalu meluncurkan program Sure Anot untuk membantu kaum lansia membedakan mana berita hoaks dan mana berita tepercaya. Hal ini dilatarbelakangi oleh hasil survei yang menunjukkan bahwa generasi tua cenderung gagap teknologi dan gagap informasi.

3. Gerakan literasi digital melalui kampanye menarik

Selain itu, pemerintah menggalakkan pula Singapore Kindness Movement yang berisi ajakan agar penduduk Singapura mempertimbangkan baik-baik sebelum mengunggah konten dan ujaran di media sosial.

Cobalah tonton video Singapore Kindness Movement ini. Sangat inspiratif!


Menariknya lagi, Singapore Kindness Movement ini mewartakan pesan juga melalui semacam serial bincang santai dengan tajuk "Be Kind, Be Happy".


Miniseri "Be Kind, Be Happy" ini membahas bagaimana menjadi tetangga yang baik di dunia nyata dan dunia maya. Pesan disampaikan secara sederhana dengan aneka bahasa dan dialek lokal Singapura. 

"Mari kita saling membantu sebagai tetangga. Bukankah pada awalnya kita dulunya adalah para migran dari aneka negara, tetapi bisa hidup rukun sebagai saudara?", demikian salah satu ajakan dalam tayangan itu. 



Indonesia, negeri besar ini punya 202 juta pengguna intenet. Artinya, lebih dari 73 persen total penduduk Indonesia adalah pengguna aktif internet. Besarnya jumlah pengguna internet ini perlu diimbangi dengan edukasi dan kampanye kesantunan digital. 

Indonesia tak perlu malu mencontoh kiat jitu tetangga kita, Singapura. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran dan perhatian pada literasi (digital) warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun