Fajar menebar berkasberkas sinar
tetapi tubuh gadis itu tergolek tak sadar
lembarlembar kalender yang berganti
sudah tiada arti lagi: sama yang abadi
*
rekanrekan menjenguk silih berganti
mengenang senyum lebar si gadis bestari
mengingat lembut sapanya pada kerasnya dunia
merindu obrolan receh yang kini sirna
*
gadis itu membatu di ruang waktu
tetapi wanita renta di sisi gadis permata
tak padam menyalakan lilin doa kencana
ada lili mekar di dahi si putri bestari:
ssst...jangan bilangbilang
hanya bundanya yang bisa memandang!
R.B, medio maret 2021 untuk para bunda dan puan bestari.
Baca juga: Prambanan pada Dua Zaman;Â Surga di Netramu