Pria itu larut dalam buncah bahagia
jemarinya kaku menggores pena
tapi cinta pada ananda putera ketiga
lahirkan puisi milangkalaÂ
goresan puisi perdana di usia lima lima:
ah, tiada telat menganggit rima cinta!
*
Ujang Ciparay lancar bertutur nostalgia
rujak cobek dan lontong tahu masa lalu
kisah saudarasaudara Tionghoa
jadi hansip mereka pun rela:
ah, indahnya hidup sbagai saudara!
*
Pria itu menengok sejenak pada romansa
di Masjid Agung Ciparay ia bersua
"bintang jatuh" geulis yang jadi pepuja
karunia karuna dambaan sukma
baginya, sang pria ingin meronce sejuta puisi asmara!
pojokhati, 6 Maret 2021 untuk sahabat literasi dari Ciparay