Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Menulis Artikel Banjir, Kolom Komentar Banjir Humor

21 Februari 2021   16:57 Diperbarui: 21 Februari 2021   17:28 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram/mnew.id dan nursiwan02 - kolase tribunnews

Hari ini aku menulis artikel tentang banjir dan upaya manusia untuk mencegah agar air bah tidak jadi bencana, tapi berkah. Judulnya sederhana saja: "Kala Banjir, Mari Berhenti Menyalahkan Hujan dan Air".

Seorang sahabat mengirimkan utas artikelku yang dibagikan juga di Facebook Kompasiana. Sampai waktu aku menulis coretan ini, jumlah ikon reaksi mencapai 680-an. Komentar meluber bak banjir. Ternyata asyik juga menulis artikel tentang banjir karena kolom komentar banjir humor.

Ini beberapa di antaranya:

a) Solusi tidak tergenang banjir hanya satu: Berhenti Bernafas. Jika Anda tidak bernafas, Anda bebas dari banjir.

b) Dengan banjir status ekonomi warga naik. Masing-masing punya kolam renang.

c) Kenapa Indonesia ada musim hujan dan banjir. Coba musim semi. Biar berbunga-bunga to.

d) Kalau ga mau ada banjir, ga usah ada kota. Jadiin hutan aja biar ga banjir.

e) Mari kita salahkan Belanda dan VOC kenapa dari zaman dulu banjir.

f) Ya salah airnya dong. Udah tahu rumah masih aja nyelonong. Gimana sih Anda yang posting ini?

Hahay..

Yang lebih lucu tapi tragis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun