Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama FEATURED

Gairah Pemuda Berbahasa Indonesia: Kawan dan Rindu

28 Oktober 2020   06:36 Diperbarui: 28 Oktober 2021   07:12 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para pemuda pencetus Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta (Dok. Kompas)

Adanya KBBI dan Tesaurus daring membuat (mantan) pemuda lebih mudah memeriksa ketepatan ejaan dan makna kosakata bahasa Indonesia. Telaah Drone Emprit yang dirilis di akun Twitter Ismail Fahmi menunjukkan peningkatan minat warganet terhadap KBBI.

Sumber: Twitter/Ismail Fahmi
Sumber: Twitter/Ismail Fahmi
Minat mempelajari bahasa Indonesia sebenarnya terus berkembang. Tengok saja banyaknya pengikut tokoh-tokoh pemengaruh (influencer) di medsos. Berikut nama lima pemengaruh bahasa Indonesia di medsos.

Sumber: Twitter/Ismail Fahmi
Sumber: Twitter/Ismail Fahmi
Sebagian anak muda sangat bersemangat mempelajari dan mencintai bahasa Indonesia dengan menyimak unggahan kebahasaan di media sosial dan media massa. 

Selain Pak Khrisna Pabichara, di Kompasiana yang berulang tahun ke-12 ini ada pula cukup banyak pemerhati dan praktisi kebahasaan. Tanpa bermaksud melupakan dan mengerdilkan banyak penulis ulung lain, saya sebutkan sejumlah nama yang saya kenal.

Ada Pak Nursalam AR, Ibu Dwi Klarasari, tambah lagi, banyak sekali penulis, editor, penerjemah, wartawan, pendidik, narablog profesional, dan warga biasa pemerhati kebahasaan yang jadi warga Kompasiana.

Jurusan bahasa Indonesia pun kiranya masih diminati banyak pemuda-pemudi. Rekan muda Rifan Bilaldi adalah salah seorang penulis muda Kompasiana yang sering menyajikan artikel kebahasaan popular nan bergizi. Sila klik akunnya di sini.

Rekan-rekan Kompasiana pun gemar menganggit karya dengan kosakata unik. Coba tengok kanal Fiksiana. Kata-kata indah bertuah bertebaran di mana-mana, menunggu pembaca yang ingin menimba kosakata bahasa Indonesia nan kaya.

Apakah (mantan) pemuda-pemudi masih bergairah dalam mencintai bahasa Indonesia? Jangan hanya mengutuki kegelapan. Jadilah lilin kecil yang menerangi kegelapan. Mulailah dan teruslah menulis adikarya dalam bahasa Indonesia. 

Mari bersumpah untuk memenuhi situs internet, perpustakaan, koran, dan hati banyak orang dengan tulisan berbahasa Indonesia! Salam literasi dari penulis abal-abal. R.B.

Pojok baca: 1, 2, 3, 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun