Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu Moersihsasi, Mama Kompasianer Leya Cattleya, Telah Tiada

14 Agustus 2020   06:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:35 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi duka cita - dok Tribun Jabar

Saya terkejut membaca unggahan rekan Kompasianer, Ibu Leya Cattleya Soeratman di akun Instagram beliau pada 13 Agustus 2020. Isi unggahan tersebut adalah:

"Mengantar Mama R.Ay. Moersihsasi Djojokusumo untuk beristirahat tenang, bersanding dengan ayah Laurel Soeratman ke pangkuan-Nya.

Selamat jalan, Mama. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayangmu. I love you."

Ungkapan dukacita dan turut berbelasungkawa disampaikan kerabat, sahabat, dan juga sejumlah kompasianer kepada Ibu Leya, peraih Best in Opinion dan People Choices dalam kusala Kompasianival 2019. Jika tak keliru, beliau juga meraih most headlines.

Sepengetahuan saya, almarhumah Ibu Moersihsasi telah dirawat cukup lama di rumah sakit. Ibu Leya dan keluarga dengan setia mendampingi dan memberikan perhatian penuh selama masa dirawatnya almarhumah Ibu Moer. 

Suatu bukti cinta di tengah kesibukan luar biasa Ibu Leya sebagai penggerak kepedulian lingkungan dan sosial, juga bagi para wanita penjual jamu dan pembuat fashion ramah lingkungan.

Semasa hidupnya, Ibu Moersihsasi suka melukis. Ibu Leya Cattleya dalam sebuah unggahan Instagram menulis demikian:

"Empat belas tahun yang lalu, saya coba membuat e-book dibantu Pak Tatang Satya (untuk mendokumentasikan) sebagian karya Mama Moershisasi Soeratman. Saya katakan sebagian karena masih banyak karya lukisannya yang belum dituntaskannya. Otodidak lukisan yang satu ini memang tak tersaingi oleh anak cucunya.

Pernah e-book ini kami bagi di antara keluarga saja sebagai bagian dari pameran kecil-kecilan pada perayaan ulang tahunnya ke-70 pada tahun 2006. Sayang, sampai saat ini e-book itu tetaplah jadi draf. Mama menyukai musik country pop yang gembira dan musik ini sengaja dipilih untuk mengiringi beberapa slide, sebagian dari potongan e-book lukisannya."

Puisi untuk Almarhumah Ibu Moer

Saya persembahkan sebuah puisi untuk almarhumah Ibu Moer dan keluarga besar yang beliau tinggalkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun