Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai, Efektifkah Dorong Warga Beralih ke Minuman Sehat?

14 Juni 2020   05:51 Diperbarui: 14 Juni 2020   14:52 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minuman berpemanis| Sumber: pexels.com

Tentu saja, minuman berpemanis hanyalah salah satu faktor pencetus diabetes dan obesitas. Tak imbangnya asupan nutrisi dan kurangnya olahraga adalah contoh penyebab lain.

Dampak Pajak Minuman Berpemanis
Cukai minuman berpemanis tentu menambah pundi-pundi pemasukan negara. Pemasukan ini pada gilirannya dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mendanai pelayanan kesehatan publik. 

Hal ini telah dilakukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang menerapkan cukai 50% untuk minuman berpemanis dan 100% untuk minuman energi.

Penerapan cukai memang dapat menurunkan konsumsi minuman berpemanis. Menurut Frank Chaloupka, ahli ekonomi University of Illinois, di negara berkembang, kenaikan harga 10% dapat menurunkan 10% penjualan minuman berpemanis. 

Sementara itu di Meksiko, masyarakat beralih membeli air mineral yang lebih sehat setelah diterapkannya cukai minuman berpemanis pada 2014 (knowablemagazines).

Perusahaan minuman berpemanis memang dapat mengalami penurunan penjualan jika cukai diterapkan. Akan tetapi, ini amat tergantung juga pada kelompok usia konsumen. Sebuah studi di Amerika mencatat, anak-anak tetap mengonsumsi minuman berpemanis meski cukai diterapkan.

Selain itu, beberapa produsen minuman berpemanis akhirnya berinovasi memproduksi minuman yang lebih sehat, misalnya dengan mengurangi kadar pemanis. Sebenarnya perusahaan minuman bisa tetap berkembang asal rajin berinovasi.

Mencari Solusi Terbaik
Riset perlu dilakukan untuk menemukan solusi terbaik penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia. Sebaiknya riset ini dilakukan lembaga independen.

Beberapa hal yang perlu diteliti dalam riset:
a. Produk minuman berpemanis mana yang layak dikenai cukai lebih tinggi karena nyata dampak buruknya bagi kesehatan warga?
b. Berapa besar cukai yang sesuai untuk setiap jenis minuman berpemanis, dengan mempertimbangkan dampaknya bagi industri minuman.
c. Bagaimana perbandingan cukai yang akan diterapkan Indonesia dengan negara-negara yang telah menerapkan cukai?
d. Bagaimana mendidik dan membantu masyarakat untuk memilih alternatif minuman yang lebih sehat dan bergaya hidup sehat?

Di banyak negara, terbukti bahwa penerapan cukai minuman berpemanis ini mengubah perilaku konsumen dan produsen minuman. Konsumen beralih mengonsumsi minuman yang lebih sehat. 

Produsen juga akhirnya memproduksi minuman yang lebih aman bagi kesehatan. Tambah lagi, negara mendapat pemasukan yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun