Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setan itu Pintar, tapi Jangan Tanya soal Sepak Bola (Kesaksian tentang Eksorsisme)

17 Mei 2020   05:50 Diperbarui: 17 Mei 2020   06:12 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastor Gabriele Amorth - Foto dari nanopress.it

Masyarakat suku, misalnya, memiliki "dukun" yang menjalankan fungsi tersebut melalui "ritus-ritus pengusiran setan" sesuai adat.

Wasana Kata

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita untuk memahami eksorsisme dalam pemahaman Gereja Katolik secara kurang-lebih utuh. Eksorsime bukan hanya suatu hal yang menakutkan. Bagi para eksorsis seperti Pastor Amorth, eksorsisme adalah pelayanan rohani agar pribadi-pribadi yang tadinya ditindas oleh kuasa roh jahat bisa dibebaskan berkat kuasa Tuhan. 

Tugas mulia nan berat ini umumnya  dijalankan oleh orang-orang terpilih yang memang diberi anugerah oleh Tuhan untuk melakukan pelayanan doa eksorsisme. Sekadar penutup, seorang eksorsis di Indonesia pernah berkisah, dirinya sudah biasa "diganggu" roh jahat. Maklum saja, siapa pun yang merasa diri sedang diusir, biasanya tidak terima. Iya, kan?

Sila berbagi kesan dan kisah di kolom komentar. Salam hormat. Pojok baca: 1, 2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun