Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hari Puisi Nasional: Najwa Shihab, "Penyair Celana", dan Alasan Kita Berpuisi

28 April 2020   15:26 Diperbarui: 28 April 2020   19:37 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Najwa Shihab dan buku-buku puisi Penyair Celana koleksinya - Instagram @najwashihab

Pada tanggal 28 April, kita merayakan Hari Puisi Nasional. Ini sekaligus mengenang kiprah Chairil Anwar, penyair ternama Indonesia, yang wafat pada 28 April 1949. 

Chairil Anwar, sang penganggit puisi-puisi brilian berpulang pada usia yang belum genap 27. 

Menariknya, tak harus jadi penyair untuk bisa berpuisi dan mengapresiasi puisi serta mengambil hikmah dari puisi. Ini sudah dibuktikan banyak orang, termasuk Najwa Shihab.

Banyak pemirsa terpesona oleh acara-acara yang dibawakan Najwa Shihab, salah satunya Mata Najwa. Pandangan mata Najwa yang tajam ditambah pertanyaan menghunjam narasumber jadi daya tarik acara ini.

Akan tetapi, ada satu kekhasan Najwa Shihab yang selalu menjadi daya tarik tersendiri.  Dalam setiap segmen akhir Mata Najwa, selalu ada bagian penutup yang cakep maksimal. Misalnya:

"Stigma adalah ancaman serius untuk kemanusiaan
mengikis kebersamaan di tengah pandemi yang mengerikan
Rantai penyebaran corona tak bisa diputus sendirian
Semua orang mau tak mau harus dilibatkan"

Meskipun bukan penyair, Najwa Shihab tampak lincah menganggit kalimat-kalimat indah. Sudah tahu dari siapa Najwa menimba kepiawaian merangkai syair? 

Rupanya, Najwa terinspirasi oleh seorang penyair bergelar "Si Penyair Celana". Ia adalah Joko Pinurbo.

Najwa mengakui sendiri hal ini dalam sebuah unggahan Instagramnya. Putri kedua Quraish Shihab ini menulis, "Sabtu sore ini. Ditemani buku-buku puisi. Saya penggila Joko Pinurbo, penyair yang terlalu rendah hati. Hampir semua karyanya saya koleksi."

Profil Singkat Joko Pinurbo

Instagram @joko_pinurbo
Instagram @joko_pinurbo
Joko Pinurbo (Jokpin), penyair sederhana dari Jogja itu lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, 11 Mei 1962. Selepas menamatkan SMA di SMA Seminari Mertoyudan Magelang, Jokpin meneruskan studi pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma Yogyakarta hingga tamat pada 1987.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun