Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sopir Budiman dan Inspirasi Pemimpin yang Melayani

9 April 2020   08:24 Diperbarui: 9 April 2020   08:36 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi foto: everythingisjake.com

"Kula iklas, Mbok. Boten sah dibayar (Saya ikhlas, Mbok. Tidak perlu dibayar)," jawab sang sopir.

Mbok bakul merasa tak enak hati. Ia kembali mendesak, tapi sang sopir tetap menolak.

Karena jengkel, mbok bakul menggerutu dengan nada marah. Akan tetapi, sang sopir tetap sabar, tak terpancing amarah.

Akhirnya sang sopir hanya tersenyum sambil menoleh ke belakang.

Mbok bakul dan para penumpang lain terkejut melihat wajah sang sopir budiman. Ternyata sang Sultan. Mbok bakul pun pingsan!

*

Kisah ini saya dengar dari seseorang. Kisah nyata atau bukan, saya tak bisa memastikan. Apakah sosok sopir budiman yang dikisahkan merujuk pada Sultan Hamengkubuwono IX? Adakah pembaca Kompasiana yang bisa melacak kebenaran historis kisah ini?

Sebenarnya sangat masuk akal bahwa sang sopir budiman merujuk pada Sultan HB IX, yang tersohor dengan semboyan "Tahta untuk rakyat". 

Foto ini menunjukkan Sultan HB IX sedang blusukan di Pasar Beringharjo pada tahun 1952.

Sultan HB IX - dpad.jogjaprov.go.id
Sultan HB IX - dpad.jogjaprov.go.id
Sultan HB IX memang dikenal sebagai raja yang cinta rakyat. Sebagian besar tanah di DIY dulunya (dan masih hingga sekarang) adalah Sultan Ground atau tanah Sultan yang boleh dimanfaatkan rakyat kecil. 

Entah siapa sesungguhnya sosok sang sopir budiman, kisah ini menjadi contoh bagaimana seharusnya seorang raja atau pemimpin menjalankan perannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun