Bertambahnya jumlah pasien dan mereka yang berstatus terduga terjangkit corona di Indonesia semakin membuat kita cemas. Pula wafatnya beberapa dokter dan perawat di tengah upaya menangani pasien.Â
Belajar dari pengalaman negara-negara yang juga sedang menghadapi pandemi Covid-19, ada tiga cara jitu untuk membantu tenaga medis di kala wabah corona menerjang:
1. Di Rumah Aja dan Social Distancing
Tagar seputar gerakan Di Rumah Aja sempat dan sedang jadi tren di medsos Twitter. Ini adalah terjemahan dari tagar Stay at Home.Â
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah menghimbau masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Tujuannya untuk mencegah penularan corona melalui kontak dekat.Â
Penting sekali kita sadari, virus corona Covid-19 ini lebih menular dari virus influenza musiman, bahkan lebih menular dari virus SARS.Â
Dikutip dari laman sciencenews.org, seorang pasien corona Covid-19 dapat menghasilkan ribuan hingga jutaan virus dalam hidung dan tenggorokan mereka, sekitar 1.000 kali lebih banyak dari virus yang diproduksi pasien SARS.
Ini adalah hasil penelitian Clemens Wendtner, direktur penyakit menular dan obat-obatan tropis di Munich Clinic Schwabing . Banyaknya virus yang diproduksi pasien terjangkit corona Covid-19 menjadi alasan mengapa coronavirus baru ini begitu menular.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penularan Covid-19 terjadi melalui dua cara utama:
1. Dari orang ke orang yang berada dalam kontak dekat satu sama lain (dalam jarak sekitar 6 kaki atau 1,9 meter).
2. Melalui cairan pernapasan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
