- Bupati Bogor mengakui sulit melacak panitia dan peserta seminar itu. Hal ini mengakibatkan pemerintah sulit melacak siapa saja pesertanya. Nomor telepon kantor panitia dikabarkan sudah dihubungi, namun kantor sudah pindah alamat. Beberapa nomor yang dihubungi juga tak mau menanggapi.Â
Sebenarnya misteri klaster seminar Bogor bisa dipecahkan dengan 3 hal:
Pertama, pemerintah segera memerintahkan melalui media massa nasional dan lokal serta media sosial agar para peserta seminar itu melaporkan diri ke Kementerian Kesehatan (lebih baik satu nomor call center khusus). Keterangan dari pasien-pasien yang telah positif dapat digali untuk mengungkap siapa saja peserta seminar di Bogor itu.
Kedua, setop sikap mencari kambing hitam. Jika memang kasus korona terjadi di wilayahnya, para pejabat tinggal mengakui saja secara jujur.Â
Ketiga, sikap proaktif masyarakat. Jika memang pernah mengikuti seminar di hotel di kawasan Babakan Madang Bogor itu, sila segera hubungi layanan kesehatan setempat atau call center Kemenkes. Anda bisa saja merasa diri sehat, namun menjadi pembawa tanpa gejala korona pada orang di sekitar Anda.Â
Semoga para pihak yang terlibat, termasuk masyarakat, dapat bersama memecahkan misteri kluster korona seminar di Bogor yang sungguh telah menyebabkan kegawatan.
Klaster Seminar di Bogor ini jadi pelajaran bagi kita, bahwa virus korona sangat mudah menular dalam acara yang melibatkan kontak dekat banyak orang dan digelar dalam waktu yang cukup signifikan.Â